Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Flyover" Manahan Solo Resmi Dioperasikan, Pesepeda, Truk dan Bus Dilarang Melintas

Kompas.com - 21/12/2018, 23:36 WIB
Labib Zamani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta secara resmi mengoperasikan jalan layang (flyover) Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (21/12/2018).

Pengoperasian flyover Manahan tersebut sebagai upaya Pemkot Surakarta mengurai kamacetan sekaligus menyambut angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta, Ari Wibowo mengatakan, meskipun jalan layang Manahan telah dibuka, ada beberapa kendaraan yang dilarang melintas. Hal ini untuk mengantisipasi kemacetan kendaraan di jalan layang Manahan.

Adapun kendaraan yang tidak diperbolehkan melintas itu adalah truk dan bus, baik antar kota dalam provinsi (AKDP) maupun antar kota antar provinsi (AKAP).

"Kendaraan angkutan berat, baik truk maupun bus tidak diperbolehkan naik melintas di jalan layang," kata Ari ditemui di Solo, Jawa Tengah, Jumat.

Selain itu, kata Ari, pesepeda juga dilarang untuk melintas di flyover Manahan. Pihaknya akan menunggu kajian lebih dahulu dari Wali Kota Surakarta dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta.

Baca juga: Fakta Unik Flyover Kota Solo, Mural Bernuansa Wayang hingga Mirip Huruf Y

Pasalnya pesepeda dan pejalan kaki akan dibuatkan jalan khusus di kawasan tersebut.

"Sudah kita pasang rambu larangan pesepeda dan pejalan kaki naik ke atas (flyover)," kata dia.

Sementara untuk mengatasi penumpukan kendaraan di Jalan dr Moewardi, pedagang kaki lima (PKL) yang setiap sore berjualan di trotoar kawasan tersebut dipindahkan ke sisi selatan Lapangan Kottabarat.

"PKL Jalan dr Moewardi sisi timur akan dipindah ke area parkir sisi selatan Lapangan Kottabarat. Supaya tidak menimbulkan kemacetan di kawasan tersebut," ungkapnya.

PKL dipindahkan

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan, semua PKL di Jalan dr Moewardi di sisi timur dipindahkan ke dalam Lapangan Kottabarat. Mereka menempati area parkir sisi selatan Lapangan Kottabarat.

Jika PKL ini tidak dimasukkan ke area parkir sisi selatan Lapangan Kottabarat justru akan menimbulkan kemacetan di kawasan tersebut. Sebab, PKL ini berjualan mulai dari sore hingga malam.

"PKL kita masukkan ke area parkir sisi selatan Lapangan Kottabarat. Mereka memasang tenda sendiri di sana," katanya.

Baca juga: Uji Coba Flyover Manahan Solo, Sebagian Pengendara Masih Potong Jalan

Selain memindahkan PKL ke area parkir selatan Lapangan Kottabarat, pihaknya juga akan mengurangi trotoar di jalan tersebut. Hal itu agar kendaraan dari arah utara yang belok kiri di perempatan Kottabarat tidak terlalu berada di tengah jalan.

"Trotoar Jalan dr Moewardi ini nanti bisa dikurangi sehingga kendaraan saat manuver di sini tidak terlalu di tengah," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com