Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Natal dan Tahun Baru, Candi Borobudur Dijaga Ketat

Kompas.com - 21/12/2018, 16:17 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi


MAGELANG, KOMPAS.com - Taman Wisata Candi Borobudur menjadi salah satu prioritas pengamanan Polres Magelang, Jawa Tengah, selama operasi pengamanan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Sebanyak 41 personel disiagakan di lokasi ini selama operasi.

Kepala Polres Magelang AKBP Yudianti Adi Nugroho menjelaskan, Candi Borobudur merupakan destinasi wisata utama di Magelang yang paling banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah dan mancanegara.

Oleh karena itu, perlu pengamanan yang lebih dibanding destinasi lainnya.

"Candi Borobudur ini jadi prioritas pengamanan karena banyak dikunjungi wisatawan, dari luar daerah dan mancanegara, juga merupakan destinasi nasional yang diawasi langsung oleh pusat," ujar Yudi, usai gelar pasukan pengamanan di Taman Lumbini Candi Borobudur Magelang, Jumat (21/12/2018).

Baca juga: Polda Jatim Siagakan 18.000 Personel Pengamanan Natal dan Tahun Baru

Yudhi menerangkan, pengamanan di kawasan cagar budaya dunia ini akan dilengkapi alat pendeteksi logam (metal detector) yang wajib dilewati wisatawan yang masuk, termasuk pemeriksaan tas bawaan mereka oleh petugas.

Pos pengamanan (pospam) khusus juga didirikan di kawasan tersebut untuk mempermudah petugas melakukan pengamanan dan mengatur lalu lintas yang dipastikan akan ramai selama liburan Natal dan Tahun Baru.

Pihaknya ingin memastikan masyarakat, khususnya wisatawan, merasa aman dan nyaman berlibur.

Yudi melanjutkan, sebanyak 442 personil gabungan diterjunkan selama operasi Natal dan Tahun Baru 12 hari ke depan.

Selain candi Borobudur, titik lainnya yang juga menjadi konsentrasi pengamanan adalah Ketep Pass Merapi, simpang Artos Mertoyudan, area perbatasan Magelang-Yogyakarta di Salam, perbatasan Magelang-Temanggung di Secang, dan pusat-pusat perbelanjaan.

"Personel yang terlibat dari TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya. Ada 6 pospam yang kami dirikan, masing-masing diterjunkan 31 personil," papar mantan Kapolres Jepara, Jawa Tengah, itu.

Menurutnya, potensi kerawanan di wilayah Magelang masih terkait teror oleh kelompok tertentu. Kemudian, potensi kemacetan lalu lintas, kecelakaan, dan bencana tanah longsor.

"Kami sudah petakan titik mana saja yang perlu dilakukan pengamanan. Sejauh ini, aksi teror memang jadi salah satu konsentrasi karena ada indikasi terdapat afiliasi kelompok teroris di Magelang. Tapi kami sudah lakukan upaya pencegahan (preventif) dengan sosialisasi dan sebagainya," terangnya.

Yudi mengimbau masyarakat Magelang untuk tidak melakukan konvoi pada malam menyambut Tahun Baru 2019 karena bisa memicu kecelakaan lalu lintas, kemacetan dan konflik sosial.

Pemusnahan minuman keras

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com