Dishub Surakarta Sediakan 40 Armada Bus Mudik Gratis Natal 2018

SOLO, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta menyediakan armada bus angkutan mudik gratis Natal 2018.

Bus mudik gratis Natal yang disediakan ada sekitar 40 armada, diberangkatkan dari Jakarta pada Sabtu (22/12/2018).

"Tanggal 22 Desember 2018 pemberangkatan bus mudik gratis Natal dari Monas. Kami prediksikan sampai Solo Minggu," kata Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Joko Sutriyanto kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Jumat (21/12/2018).

Menurut Joko, pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasana untuk menyambut para penumpang mudik Natal dan libur Tahun Baru.

Selain itu, semua personel Terminal Tirtonadi diterjunkan untuk memberikan pelayanan kepada para penumpang.

"Kami sudah berbenah. Kami ingin seperti pepatah Jawa itu, kalau menerima tamu mestinya siap dulu," imbuhnya.

Baca juga: Cerita Sopir Bus Angkutan Mudik Rela Lebaran Jauh dari Keluarga...

Joko menilai, jumlah armada dan penumpang yang masuk Terminal Tirtonadi pada libur Natal dan Tahun Baru mengalami peningkatan sekitar 5 persen dari hari biasa.

Menurut Joko, pada hari biasa ada sekitar 1.500 armada terdiri bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dengan jumlah penumpang mencapai 12.000-13.000 orang.

"Untuk libur Natal dan Tahun Baru ada peningkatan rata-rata 5 persen. Termasuk tambahan bus mudik gratis," kata dia.

Penumpang mudik gratis Natal rata-rata berasal dari luar Kota Solo. Sehingga kenyamanan dan fasilitas terminal menjadi prioritas selama menghadapi mudik Natal dan Tahun Baru.

Joko mengaku mendirikan posko kesehatan dengan melibatkan instansi terkait di Solo. Posko kesehatan dioperasikan selama 24 jam.

"Kami sudah melakukan pengecekan armada bus. Armada yang tidak lolos pengecekan kami kandangkan dan tidak diperbolehkan sebagai angkutan Natal. Karena ini menyangkut keselamatan penumpang," ujar Joko.

Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Surakarta Ari Wibowo menambahkan, peningkatan jumlah kendaraan angkutan Natal dan Tahun Baru sudah mulai terlihat. Namun, peningkatan tersebut belum signifikan.

"Sudah ada peningkatan kendaraan. Tetapi jumlahnya belum terlalu signifikan," kata Ari.