Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Karangetang Sulawesi Utara Semburkan Abu Vulkanik, Status Siaga

Kompas.com - 21/12/2018, 12:24 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Khairina

Tim Redaksi

 

MANADO, KOMPAS.com - Gunung Karangetang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, menyemburkan abu vulkanik pada Kamis (21/12/2018).

Pos Pengamatan Gunung Karangetang, Kepulauan Sitaro menaikkan status Gunung Karangetang menjadi level III (siaga) pada Jumat (21/12/2018) pukul 00.00-06.00 Wita.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang Yudia Prama Tatipang menjelaskan, secara visual gunung kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.

"Sementara aktivitas kegempaan guguran terjadi 16 kali dengan amplitudo 3-5 milimeter, dengan durasi 50-60 detik. Sedangkan hembusan terjadi 12 kali dengan amplitudo 10-47 milimeter berdurasi 30-80 detik. Tremor harmonik juga terjadi 13 kali dengan amplitudo 7-13 milimeter, dengan durasi 30-120 detik," katanya dalam keterangan tertulis yang diperoleh Kompas.com.

Baca juga: Gunung Karangetang Terus Erupsi, Warga Mulai Mengungsi

Lanjut dia, juga terjadi tektonik jauh dengan amplitudo 52 milimeter, S-P13 detik, berdurasi 140 detik.

"Terjadi juga tremor jenis microtremor dengan amplitudo 0,53 milimeter dominan 2 milimeter," tambah Yudia.

Ia meminta masyarakat di sekitar Gunung Karangetang dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam radius 2,5 kilometer dari kawah 2 (kawah utara) dan kawah utama (kawah Selatan) ke arah utara, timur-selatan-barat dan radius 3 kilometer ke arah baratlaut.

"Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai," harapnya.

Dia menambahkan, masyarakat di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan menyiapkan masker penutup hidung dan mulut guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.

Kompas TV Aktivitas vulkanik Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah terpantau sejak Rabu (19/12) kemarin. Sedikitnya terjadi tiga kali luncuran lava pijar dari puncak Gunung Merapi.<br /> <br /> Berbeda dengan sebelumnya, luncuran lava pijar kali ini terbilang lebih sering terjadi dan diawali dengan titik api diam.<br /> <br /> Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG, Yogyakarta, Hanik Humaida, fenomena ini adalah normal, karena gunung merapi saat ini dalam proses erupsi. Saat ini, status Gunung Merapi masih berada di level 2 atau waspada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com