Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bowo Selamat dari Ledakan Perahu di Sungai Musi Setelah Ingat Calon Bayi

Kompas.com - 21/12/2018, 11:01 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com  - Wajah trauma atas insiden ledakan kapal jukung di perairan Sungai Musi Dermaga 4 Ulu Palembang, Sumatera Selatan masih terlihat saat Bowo Kiswantoro (23) terduduk di depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Muhammad Hoesin.

Bowo adalah anak buah kapal (ABK) yang selamat dari kapal jukung merk Sumber Agung  saat hendak mengisi BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB).

Dikatakan Bowo, saat kejadian dirinya baru saja selesai mandi di dalam kapal selama menunggu antrean untuk mengisi BBM di lokasi kejadian.

"Setelah saya selesai, David Faris Sarubi (4) yang ikut di dalam kapal langsung masuk ke kamar mandi, karena hanya ada satu kamar mandi, kami bergantian," kata Bowo.

Baca juga: Perahu Jukung Tiba-tiba Meledak di Sungai Musi Palembang

Dia melanjutkan, ketika selesai berpakaian, ia terkejut  mendengar suara ledakan dari kapal Jasa Mulya yang sedang mengisi BBM di SPBB.

Tumpukan logistik yang ada di dalam kapal pun sempat menimpa Bowo.

"Saya terpental karena guncangan itu, langsung terpikir calon bayi, karena istri sedang hamil. Sekuat mungkin saya berusaha untuk menyelamatkan diri," ujar warga Kecamatan Muara Padang, Kabupaten Banyuasin.

Setelah berhasil menyingkirkan logistik yang menimpanya, Bowo langsung menuju ke kamar mandi untuk menyelamatkan David.

Di dalam kamar mandi, David yang sedang mandi menangis menahan sakit karena terkurung dan mengalami luka sobek di bagian wajah hingga melukai bibirnya akibat terkena serpihan kaca.

"Langsung saya bawa keluar, waktu itu hanya membawa baju saja, ponsel tertinggal. Ketika di luar ada kapal tugboat kami langsung diselamatkan," ungkap calon bapak ini yang terlihat gemetar.

 

Kompas TV Pencarian seorang anak yang terbawa arus di aliran sungai Kalimalang kota Bekasi, Jawa Barat terus dilakukan. Tim sar gabungan memperluas pencarian korban dengan sistem manual atau menyusuri sungai dengan menggunakan perahu karet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com