Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Pemda Samosir Sambut Wisatawan Danau Toba pada Libur Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 20/12/2018, 17:36 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SAMOSIR, KOMPAS.com - Danau Toba tetap menjadi salah satu destinasi wisata yang bakal ramai dikunjungi wisatawan domestik pada libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Mengantisipasi berbagai kemungkinan terburuk dan memberikan rasa aman kepada pengunjung Danau Toba, terutama ke Samosir, Pemerintah Kabupaten Samosir jauh-jauh hari mempersiapkan dukungan sistem dan pengawasan transportasi darat dan danau.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, Ombang Siboro mengatakan, untuk transportasi danau pasca-musibah Kapal Motor Sinar Bangun, seluruh kapal penumpang telah disediakan life jacket (pelampung) yang cukup.

Pemerintah Kabupaten Samosir berusaha menata dan memperbaiki tata berlayar, seperti izin berlayar serta keharusan pembuatan manifest penumpang untuk memastikan tidak terjadinya kelebihan penumpang atau muatan.

“Kemudian kita imbau kepada seluruh pengusaha dan penumpang agar tidak sembarangan membuang sampah ke Danau Toba,” katanya.

Untuk jalur darat melalui Tele, Ombang mengatakan, pihaknya sudah menyiagakan alat berat guna mengantisipasi bencana longsor di musim hujan saat ini.

“Ini bisa bergerak cepat ke lokasi, melalui informasi dari petugas posko pengamanan Natal dan Tahun Baru yang dibentuk dan ada di sana,” terangnya.

Baca juga: Danau Toba Bukan Hanya Sigale-gale...

Pihaknya juga membuka layanan call centre 24 jam jika terjadi longsor atau musibah lainnya.

Jika terjadi peristiwa darurat, pengunjung bisa juga menghubungi posko pengamanan yang berada di Tele, Menara Pandang Tele, Simpang Empat Pangururan, Pasir Putih, Dermaga Simanindo, Tomok, Tuktuk Siadong, Nainggolan dan seluruh kantor polisi dan TNI yang ada di Kabupaten Samosir.

Pelayanan untuk wisatawan

Kabupaten Samosir saat ini menyediakan 104 hotel dengan 2.234 kamar yang tersebar di berbagai kecamatan. Selain itu, di berbagai desa sudah terbina home stay yang sudah siap menerima wisatawan menginap dengan suasana pedesaan khas Samosir.

“Bagi para wistawan yang ingin mengetahui soal Samosir, terutama yang masuk melalui pintu bandara, tersedia brosur atau map wisata di Samosir Corner di Bandara Silangit dan di Tourist Information Centre Bandara Internasional Kualanamu,” jelas Ombang.

Pemerintah Kabupaten Samosir juga berusaha menciptakan Samosir tetap bersih dengan pembentukan pasukan oranye untuk membuat para wisatawan nyaman.

“Mereka bekerja secara terus menerus mengumpulkan sampah secara khusus di kawasan dan objek wisata. Ini didukung ketersediaan tong sampah, armada pengangkut sampah, baik roda tiga dan roda enam, serta mobil pengisap debu berteknologi canggih,” jelasnya.

Baca juga: Maruf Amin: Danau Toba Itu Indah Sekali, Tak Ada Tandingannya...

Selain itu, lanjut Ombang, Dinas Pariwisata sejak November 2018 lalu telah mendatangi para pelaku wisata agar tidak menaikkan harga secara sembarangan. Pengusaha harus memajang daftar harga dan daftar menu. Hal itu guna menjaga terjadinya kenaikan harga ekstrem pada liburan Natal dan Tahun baru.

Aturan tersebut ditegaskan dalam surat edaran yang berisi Peraturan Bupati Samosir Nomor 45 Tahun 2018 tentang Standard Usaha Pelayanan Pariwisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com