Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Jokowi Sudah Ribuan Kali ke Pasar, Capres Nomor 2 Baru Jelang Pilpres

Kompas.com - 20/12/2018, 16:43 WIB
Hendra Cipto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Erick Thohir, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah ribuan kali ke pasar melakukan blusukan, bukan semanta-mata pencitraan jelang Pilpres 2019.

Hal itu dikatakan Erick Thohir saat melakukan kunjungan ke Pasar Terong, Kota Makassar, Kamis (20/12/2018). 

“Saya jujur sebagai bagian masyarakat menengah yang jarang turun ke pasar. Akhir-akhir ini baru banyak turun ke pasar dampingi capres kita (Jokowi). Beliau turun ke pasar sudah ribuan kali, sejak jadi wali kota, gubernur hingga saat ini (presiden) dan itu bukanlah hal yang dibuat-buat. Beda dengan pasangan calon Wakil Presiden nomor 2 yang injak pasar saat jelang Pilpres 2019,” katanya.

Mantan presiden klub sepak bola Inter Milan itu mengawali aktivitasnya di Makassar dengan blusukan ke Pasar Terong.

Baca juga: Erick Thohir: Rakyat Indonesia Harmonis, Tidak Pilih Pemimpin Keras

 

Erick berkeliling pasar tradisional tersebut untuk mengecek harga kebutuhan pokok sekaligus berinteraksi dengan pedagang dan pengunjung.

“Belakangan ini, saya kerap blusukan ke pasar karena mengikuti kebiasaan Presiden Jokowi. Beda dengan calon presiden dan calon wakil presiden lainnya yang mendadak rajin blusukan karena memiliki kepentingan pada pesta demokrasi tahun depan,” lanjutnya.

Menurut Erick, Jokowi bisa dibilang sudah ribuan kali blusukan ke pasar, bukan hanya karena adanya momen politik. Pasangan Ma'ruf Amin itu memang dikenal dekat dengan masyarakat dan sering ke pasar.

"Sekarang Pilpres, banyak turun ke pasar ya mereka hanya pencitraan. Kalau capres kita turun ke pasar bukan karena pencitraan, tapi karena memang sudah sering ke pasar," tuturnya.

Erick menambahkan, blusukannya ke pasar saat ini juga sekaligus untuk ajang belajar. Setelah dari pasar, ia mengetahui adanya dinamika harga dan perbedaan harga dari tiap-tiap komoditas.

Tapi, yang tidak kalah penting, lanjutnya, adalah bagaimana membuat dan mengembalikan pasar sebagai pusat ekonomi yang harus ditingkatkan.

Baca juga: Erick Thohir Memastikan Kubunya Tak Terlibat Perusakan Atribut Demokrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com