Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Unik "Flyover" Kota Solo, Mural Bernuansa Wayang hingga Mirip Huruf Y

Kompas.com - 20/12/2018, 15:23 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta Hari Prihatno mengatakan, masih ada kendaraan yang memotong jalan di kawasan Kottabarat atau Jalan Dr Moewardi. Akibatnya, arus lalu lintas (lalin) dari arah utara ke selatan sedikit tersendat.

"Yang menyebabkan macet di atas (flyover) adanya crossing. Ini menghambat kendaraan yang dari atas karena tidak lancar," kata Hari.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan tersebut, petugas akan mengatur Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) di simpang empat Polresta dan Kalitan serta APILL simpang empat Gendengan.

"Kalau ini tidak bisa dikendalikan jumlah kendaraan semakin banyak. Banyak penumpukan kendaraan di atas. Paling terdampak kendaraan yang menuju ke arah utara," katanya.

Baca Juga: Uji Coba "Flyover" Manahan Solo, Sebagian Pengendara Masih Potong Jalan

4. Evaluasi "flyover" dari Wali Kota Surakarta

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengevaluasi hasil uji coba flyover Manahan.

"Biasanya kita dari timur ke barat, sekarang dibalik, dari arah utara (flyover) bisa langsung ke kiri. Nanti rambunya diubah," katanya.

Selain itu, trotoar di Jalan Dr Moewardi akan dikurangi untuk memperluas jalan tersebut. Hal ini untuk mempermudah kendaraan dari arah utara saat belok kiri di perempatan Kottabarat.

"Nanti bisa dikurangi trotoarnya supaya pada saat kendaraan belok kiri di perempatan Kottabarat tidak terlalu di tengah. Arus lalin juga bisa tetap lancar," katanya.

Baca Juga: Dishub Batasi Kecepatan Kendaraan yang Lewati "Flyover" Manahan Solo

5. Mural wayang hiasi flyover Manahan

Pengunjung saat berfoto di dinding flyover Manahan yang dihiasi mural Pandawa, Senin (17/12/2018).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Pengunjung saat berfoto di dinding flyover Manahan yang dihiasi mural Pandawa, Senin (17/12/2018).

Mural menghiasi dinding jalan layang Manahan bagian barat, timur dan utara sepanjang 2.500 meter.

Menurut Irul Hidayat, seniman mural di Solo dan sekaligus penggagas ide, mural dinding jalan layang Manahan bertujuan untuk memperindah dan membuat masyarakat bahagia.

Irul menjelaskan, mural menjaga bagian barat dan timur dibuat dominan 50 persen berupa garis dan bidang. Ini menggambarkan nuansa kekinian.

Dinding flyover Manahan bagian barat mengambil narasi cerita Ramayana (tokoh pewayangan). Ada lukisan figur Rama, Dewi Sinta, Rahwana dan Hanoman.

Dinding bagian timur terdapat tokoh figur Pandawa Lima. Ada Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Figur Gatotkaca putra Bima dan Hadimbi juga terlukis di dinding tersebut.

Sementara dinding jalan layang Manahan bagian utara mengambil cerita tentang lokal hero dan olahraga.

"Dengan dihadirkannya seni mural ini semakin memperindah, lebih tidak membosankan juga. Serta menarik warga untuk beraktivitas di sini, namun tetap mengutamakan keselamatan," kata Irul.

Proses pengerjaan mural-mural itu dimulai sejak 5 November 2018 dan ditargetkan selesai 20 Desember 2018.

Baca Juga: Mural "Instagrammable" Kini Hiasi Dinding "Flyover" Manahan Solo

Sumber: KOMPAS.com (Labib Zamani)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com