DAIRI, KOMPAS.com -Tiga korban banjir bandang di dua desa Kecamatan Silima Pungga-pungga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara ditemukan dalam kondisi tewas, Kamis (20/12/2018).
Satu korban ditemukan bernama Bariun Sitorus (28), warga Desa Longkotan. Korban sebelumnya dinyatakan hilang sejak banjir bandang menghajar desa mereka pada Selasa (18/12/2018) sore. Bariun ditemukan Rabu sore.
Sekretaris Daerah Kabupaten Dairi, Sebastianus Tinambunan mengatakan, korban ditemukan cukup jauh dari lokasi kejadian yakni di Sungai Lae Souraya, Sumbulsalam, Aceh.
"Setelah dicek oleh pihak keluarga, itu betul mayat warga yang hanyut dari Sapokomil bermarga Sitorus," kata Tinambunan, Kamis (20/12/2018) pagi.
Baca juga: Cerita Korban Banjir Bandang Dairi: Potongan Kayu, Batu, dan Air, Mengejar Kami...
Informasi diperoleh korban sudah berada di Desa Longkotan. "Korban tiba di sini pukul 5 pagi tadi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dairi, Bahagia Ginting, Kamis (20/12/2018).
Menurut Ginting, yang menemukan korban awalnya warga di Sumbusalam. Korban ditemukan di sungai.
Warga kemudian mengontak pihaknya. Setelah itu BPBD mengirim satu unit ambulans ke Sumbulsalam menjemput jenazah.
"Saat ini keluarga sedang dalam proses pemakaman korban," katanya.
Baca juga: Banjir Bandang di Dairi, 6 Warga Hilang
Evakuasi
Ginting menambahkan, hari ini sekitar pukul 11.00 WIB, juga sudah ditemukan dua korban lagi dari Desa Sibongkaras.
Kedua korban tewas ditemukan di aliran sungai. Namun belum bisa dipastikan identitas kedua korban.
"Masih proses evakuasi dan belum bisa kita dapatkan data korban," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.