KOMPAS.com — Kenangan pilu saat bencana gempa dan tsunami tahun 2004 di Aceh tiba-tiba hadir kembali di benak Mariani saat melihat deretan jenazah di halaman meunasah di desanya, Kajhu Aceh.
Mariani mengikuti suara batinnya, di antara 45 jenazah yang baru saja ditemukan warga, salah satunya jenazah buah hatinya, Nurmalawati.
Seperti diketahui, para pekerja perumahan bersubsidi di Dusun Lamseunong, Gampong Kajhu, Kabupaten Aceh Besar, menemukan puluhan kantong hitam berisikan tulang belulang manusia, Rabu (19/12/2018) pagi.
Beberapa jenazah dapat teridentifikasi, sedangkan jenazah lainnya akan segera dimakamkan di pemakaman setempat.
Berikut ini fakta penemuan 45 jenazah korban gempa dan tsunami di Kajhu Aceh:
Pada Rabu (19/12/2018), para pekerja proyek perumahan di Kajhu Aceh sedang menggali tanah untuk saluran septick tank. Namun, para pekerja melihat kantong warna hitam yang berisi tulang belulang manusia.
Ketua Pemuda Gampong Kajhu, Samuel (37), mengaku sudah menerima laporan adanya kecurigaan temuan mayat dari sejumlah pekerja sejak Selasa sore.
“Namun, belum kita gali lebih dalam, selain waktu sudah malam, kami pun harus berembuk dulu dengan perangkat desa terutama Pak Keuchik (kepala desa) dan para imam desa, untuk menindaklanjuti temuan tersebut,” ujar Samuel.
Pada hari Rabu pagi, para pekerja melanjutkan pengerukan dan ternyata mereka menemukan lebih banyak kantong berisikan tulang belulang jasad manusia. Samuel dan para pekerja meyakini jasad-jasad tersebut adalah korban bencana gempa dan tsunami tahun 2004 lalu.
Baca Juga: 45 Jenazah Korban Tsunami Aceh Ditemukan, 4 di Antaranya Teridentifikasi
Penggalian terus dilakukan dan hingga sore hari. Para pekerja dan warga setempat menemukan 45 kantong jenazah. Jenazah lalu diangkat dan disemayamkan di halaman meunasah setempat.
Perangkat desa memutuskan untuk menguburkan kembali semua jenazah di tanah perkuburan gampong setempat.
“Namun, sebelumnya kami akan memeriksa kembali kondisi jenazah-jenazah ini, jika ada tanda pengenal yang kami temukan akan kami umumkan, dan jika ada keluarga bisa mengambil jenazah untuk dimakamkan sendiri, atau merelakannya untuk dimakamkan di pemakaman gampong,” kata Isam, Kepala Dusun Lamseunong.
Baca Juga: Warga Kajhu Aceh Besar Temukan 30 Jasad Korban Bencana Tsunami