Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Banten Sulap Kawasan Kumuh di Kabupaten Lebak Jadi RTH "Mirip" Kalijodo

Kompas.com - 20/12/2018, 10:26 WIB
Acep Nazmudin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

RANGKASBITUNG, KOMPAS.com - Warga Kabupaten Lebak, khususnya Rangkasbitung, tengah berbahagia.

Sebab, dalam waktu dekat, wilayah ini akan punya ruang terbuka hijau (RTH) seperti di kota-kota besar lain.

Adalah Taman Selahaur, yang sebelumnya merupakan pemukiman kumuh, namun kini disulap menjadi taman yang cantik.

Taman Selahaur, yang terletak di Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, ini adalah satu di antara sejumlah permukiman kumuh yang disulap menjadi RTH di Provinsi Banten.

Baca juga: Bangun Sport Center, Banten Miliki Stadion Internasional Pertama pada 2021

Gubernur Banten Wahidin Halim menyebut, ada tiga kawasan kumuh lain yang dipermak, masing-masing berada di Ibu Kota Kabupaten Lebak, Kota Serang, dan Kabupaten Pandeglang.

"Tapi, yang paling lengkap dan paling luas di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, ini semacam pilot project, ke depannya, kawasan pemukiman kumuh lain di Banten akan dipercantik seperti di Taman Selahaur," kata Wahidin, kepada Kompas.com, di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kota Serang, Rabu (19/12/2018).

Mantan Wali Kota Tanggerang ini mengatakan, jika alih fungsi pemukiman kumuh menjadi RTH adalah bagian dari program untuk menghapuskan pemukiman kumuh di Banten pada 2019.

Ini juga selaras dengan program Kota Tanpa Kumuh atau Kotaku dari Pemerintah Pusat. 

"Kita targetkan 2019 Banten terbebas dari pemukiman kumuh, dari sebelumnya 352 hektare pemukiman kumuh, sudah kita bebaskan sekitar 260 hektare, termasuk Taman Selahaur ini,"  kata Wahidin.

Taman Selahaur memiliki luas sekitar 9,7 hektare, dan berada tidak jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Lebak di Rangkasbitung.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten, M Yanuar saat ditemui di kantornya, Rabu (19/12/2018) menuturkan, Taman Salahur dibangun di atas lahan milik negara.

Sebelumnya, lahan ini merupakan bekas aliran Sungai Ciujung lama yang sudah tidak berfungsi lagi alias menjadi kali mati.

"Itu sebelumnya kali mati, kondisinya sangat kumuh karena menjadi tempat pembuangan limbah warga, kita lihat bisa dibuat jadi RTH, dan akhirnya jadi seperti sekarang ini," kata Yanuar.

Taman Selahaur di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, sebelumnya merupakan kawasan kumuh yang disulap jadi RTH cantik.KOMPAS.com/ACEP NAZMUDIN Taman Selahaur di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, sebelumnya merupakan kawasan kumuh yang disulap jadi RTH cantik.

Yanuar mengungkapkan, tidak butuh waktu lama untuk membangun RTH Taman Selahaur, sejak dimulai pada 24 September 2018 lalu.

Tiga bulan kemudian, taman ini sudah bisa dipakai dan tinggal diresmikan saja. 

Baca juga: Perkuat Sistem Kelistrikan Jakarta dan Banten, PLN Investasikan Rp 500 Miliar

"Pembangunan sudah selesai, kita berharap Bapak Gubernur dalam waktu dekat bisa meresmikan, rencana paling telat akhir tahun ini lah," kata dia. 

Pantauan Kompas.com di lokasi, Rabu (19/12/2018), pembangunan taman memang sudah selesai.

Namun, masih ada sejumlah pekerja yang beraktivitas merampungkan sejumlah bagian taman, seperti pengecatan tembok dan penataan rumput.

Taman seluas 9,7 hektare ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap seperti lapangan futsal dengan rumput sintetis, alat fitness outdoor, jogging track, arena bermain anak, danau, bangku taman, toilet, mushala hingga area foodcourt.

Kendati belum diresmikan, namun sudah banyak warga yang datang ke Taman Selahaur. Sebagian besar adalah warga Rangkasbitung yang mengaku penasaran dengan Taman Selahaur yang cukup menghebohkan.

"Saya tahu Taman Selahaur di media sosial, heboh banyak yang bilang ada taman mirip Kalijodo di Rangkas, mangkanya saya datang, memang bagus banget," kata Dedeh (31), warga Sentral Rangkasbitung.

Baca juga: Sandiaga Nilai Pembangunan RPTRA dan RTH Kalijodo Tidak Sustainable

Dedeh datang ke Taman Selahaur membawa dua anak kecilnya, dan tampak sibuk mencoba satu persatu fasilitas bermain yang tersedia di sini. 

Pengunjung lainnya, Tari (17), mengaku bangga dengan hadirnya Taman Selahaur.

Siswi kelas 3 SMA di Rangkasbitung ini tidak pernah menyangka kota kelahirannya akhirnya punya taman seperti di kota-kota besar. "Akhirnya ada yang bisa dibanggakan juga," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com