Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dulu Kota Tasikmalaya Sejuk, Sekarang Sangat Panas Seperti Jakarta"

Kompas.com - 19/12/2018, 22:08 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pemerhati Pelestarian Lingkungan di Jawa Barat, Wandy Mustofa, menilai, penanaman pohon plastik di Kota Tasikmalaya untuk hiasan kota bisa saja dilakukan. Namun pelestarian bukit harus diutamakan, apalagi wilayah ini dulunya dikenal dengan kota seribu bukit.

"Boleh saja kalau di pusat kota ada hiasan pohon plastik, tapi tetap bukit-bukit harus dijaga dan dilestarikan untuk menjaga keseimbangan alam," jelas Wandy kepada Kompas.com, Rabu (19/12/2018).

Kondisi udara di Kota Tasikmalaya sangat berbeda antara sekarang dengan sepuluh tahun lalu. Apalagi, saat ini sangat marak dan bebas eksploitasi galian C di dua kecamatan, yakni Kecamatan Mangkubumi dan Bungursari.

"Dulu Kota Tasikmalaya sangat sejuk, kalau sekarang sangat panas seperti di Jakarta," ungkapnya.

Baca juga: Habiskan Rp 1,2 Miliar, Pohon Plastik di Pusat Kota Tasikmalaya Tuai Kritik

Saat ini, wilayah bukit di Kota Tasikmalaya paling masih terdapat di Kecamatan Kawalu dan Tamansari. Hal itu harus diperhatikan oleh pemerintah setempat untuk menjaga kelestariannya dan terhindar dari keserakahan para penambang ilegal.

"Paling saya lihat, bukit Kota Tasikmalaya yang ada di wilayah Kecamatan Kawalu. Tapi, kalau tak diperhatikan pemerintah, ya, bisa habis juga bukitnya," kata dia.

Dengan demikian, peranan pemerintah untuk menjaga keseimbangan alam di wilayah Kota Tasikmalaya harus dipriorotaskan. Sehingga, ancaman kesulitan warga terhadap ketersediaan sumber daya air dan cuaca buruk bisa tertanggulangi.

"Bukit kan bisa diperdayakan bukan hanya digali pasirnya saja. Tapi bisa dilestarikan dan dikembangkan menjadi sumber pendapatan di bidang pariwisata rakyat," pungkasnya.

Baca juga: Kota Tasikmalaya Surga Tambang Pasir Ilegal

Sebelumnya, penanaman pohon plastik menuai kritik dari warga karena manfaatnya kurang. Semestinya, pemerintah menanam pohon asli serta menjaga bukit agar udara Kota Tasikmalaya kembali sejuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com