Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/12/2018, 16:59 WIB
Ghinan Salman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Tim Ahli Bangunan Gedung Pemerintah Kota Surabaya dan Tim Labfor Polri terus mendalami penyebab utama amblesnya Jalan Raya Gubeng, Surabaya.

Di sisi lain, Pemerintah Kota Surabaya beetindak cepat untuk bisa mengembalikan fungsi jalan. Perbaikan, karena itu, menjadi hal yang harus diutamakan.

Lalu, butuh waktu berapa lama jalan yang ambles tersebut bisa dioperasikan kembali?

Tim Ahli Bangunan Gedung Pemkot Surabaya Muji Hermawan mengatakan, yang pasti mulai hari ini pihaknya ditugaskan melakukan pembersihan dan mendatangkan alat-alat untuk penguatan.

"Kami tidak bisa menjawab hari. Tapi hari ini kami mulai bekerja. Sehingga dalam waktu yang relatif cepat, Jalan Raya Gubeng bisa dioperasikan dengan baik," ucap Muji kepada wartawan, Rabu (19/12/2018).

Baca juga: Saran BNPB Terkait Amblesnya Jalan Gubeng di Surabaya

Menurut dia, perbaikan jalan kemungkinan akan membutuhkan waktu selama satu hingga dua pekan. Sebab yang dibutuhkan saat ini, menurut Muji, adalah sheet pule dari baja untuk bisa segera dipasang di jalan yang ambles.

"Cuma bersifat temporary (sementara). Kita pasang dengan cepat, agar jalan itu bisa digunakan dengan baik. Kalau dua minggu memang relatif aman," kata Muji.

Namun, apabila dipercepat justru lebih baik. Dengan begitu fungsi jalan bisa digunakan kembali oleh masyarakat.

"Kalau bisa dipercepat seminggu selesai, ya seminggu. Kita akan bekerja siang dan malam," imbuhnya.

Baca juga: Jalan Raya Gubeng Surabaya Ambles, Ini Kata Menteri PUPR

Anggaran disediakan Pemkot Surabaya

Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana menyampaikan, saat ini pemerintah kota ingin segera memulihkan fungsi Jalan Raya Gubeng yang ambles.

"Itu yang paling penting. Nanti anggaran dan sebagainya kita akan laporkan bu wali," kata Wisnu.

Menurut dia, Pemkot Surabaya memiliki anggaran dana cadangan untuk digunakan ketika ada bencana tak terduga, seperti amblesnya Jalan raya Gubeng Selasa (18/12/2018) lalu.

"Kalau itu bisa kita gunakan, akan kita gunakan. Nanti kita minta arahan bu wali kota," sambungnya.

Sebelumnya, Wisnu menduga amblesnya Jalan raya Gubeng itu dipengaruhi pengembangan RS Siloam. Namun, dugaan itu maaih terus diteliti oleh tim ahli dan labfor Polri.

Baca juga: BNPB: Amblesnya Jalan Gubeng karena Kesalahan Konstruksi Basement RS

Ketika ditanya apakah RS Siloam akan beetanggung jawab atas terjadinya bencana tersebut, Wisnu mengaku akan menunggu hasil penelitian dari tim ahli dan kepolisian.

"Kalau urusan itu (pertanggung jawaban) menunggu hasil penelitian. Anggaran ini kalau menunggu swasta, nanti (jalan) tidak pulih-pulih. Yang penting sekarang memulihkan jalan itu secepatnya," tambah Wisnu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Regional
Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Regional
Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Regional
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Regional
Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com