Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 19/12/2018, 14:14 WIB


BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merancang sejumlah program pemerataan pembangunan untuk 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat.

Dari mulai proyek infrastruktur seperti revitalisasi Kalimalang di Bekasi, hingga sistem baru pelayanan publik semisal Layad Rawat di Cirebon.

Pria yang akrab disapa Emil itu menilai, ragam program yang dijanjikan kepada daerah di Jabar semata untuk mengikis ketimpangan wilayah.

"Pemerintah itu ada tiga, ada tingkat II, tingkat I dan pusat. Kalau tingkat II tidak melakukan, padahal dibutuhkan kan tingkat I, bisa jadi saya mengintervensi hal di tingkat II yang belum sanggup melakukan. Kalau saya enggak bisa, saya minta pertolongan pemerintah pusat," kata Emil, saat ditemui di Kantor Kompas, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta, Selasa (18/12/2018).

Baca juga: Lantik Dua Kepala Daerah, Ridwan Kamil Tekankan Reformasi Integritas

Dalam konsep pemerataan pembangunan, kata Emil, pemerintah daerah mesti mengesampingkan ego sektoral.

"Yang penting warga tersentuh pemerintah. Jadi, sebenarnya tidak ada pemilahan, itu tugas wali kota atau gubernur. Selama itu penting untuk rakyat, bersama ya kita turun," ucap dia.

Pada triwulan pertama menjabat sebagai gubernur, Emil kerap berkumpul dengan para kepala daerah secara rutin untuk menampung aneka persoalan daerah serta mencari solusinya.

Cara itu, ia manfaatkan juga sebagai forum berbagi inovasi dan gagasan agar tiap daerah bisa saling meniru.

"Kan ada perintah pendelegasian, tugas saya juga setengahnya menstandarisasi. Misalkan Bandung kuat smartcity untuk reformasi birokrasi, ya sudah saya bilang, 'hei seluruh kota kabupaten copy teknologi Bandung', budaya sunda yang bagus di Purwakarta, 'hei kota kabupaten tirulah Purwakarta untuk menaikan tingkat budaya'," ungkap dia.

Baca juga: Ridwan Kamil Berencana Bertemu Anies Baswedan Bahas Masalah Lintas Daerah

"Akhirnya yang 27 daerah itu yang tadinya timpang sekarang saya satukan, yang kurang saya naikan, yang bagus saya dorong terus. Sehingga, di akhir lima tahun seluruh Jabar standarnya sama," tambah dia.

Emil menilai, sinergitas semacam itu tak hadir sewaktu ia masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung.

"Dulu terlalu diserahkan ke tingkat II akhirnya terjadi kompetisi dan tak bisa saling bantu. Sekarang gubernur menyinkronkan. Dengan ada pertemuan ini masalah tak diundur ke waktu setahun dua tahun, kita bisa bereskan dalam hitungan bulan. Lebih efektif, ini kepemimpinan yang merangkul," ujar dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bupati Jekek Paparkan Prestasi Pemkab Wonogiri, dari Pertumbuhan Ekonomi hingga Penghargaan Tingkat Nasional

Bupati Jekek Paparkan Prestasi Pemkab Wonogiri, dari Pertumbuhan Ekonomi hingga Penghargaan Tingkat Nasional

Regional
Realitas Tata Kelola Transportasi Laut yang Mengecewakan

Realitas Tata Kelola Transportasi Laut yang Mengecewakan

Regional
Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

Regional
Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

Regional
Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

Regional
Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Regional
Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Regional
Tatkala Jawa Mulai Rusak

Tatkala Jawa Mulai Rusak

Regional
Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Regional
Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Regional
Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Regional
Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Regional
Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Regional
Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Regional
Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke