Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan "Sinkhole", Ini yang Terjadi pada Jalan Ambles di Surabaya

Kompas.com - 19/12/2018, 13:10 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa amblesnya Jalan Raya Gubeng di Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (18/12/2018) malam, bukan disebabkan fenomena tektonik atau seismik.

Selain itu, belum ada otoritas yang menyebutkan bahwa amblesnya jalan di Surabaya itu disebabkan fenomena sinkhole. Lalu, apa yang dimaksud sebagai fenomena sinkhole?

Sinkhole merupakan lubang runtuhan yang terjadi di tanah, yang disebabkan hilangnya lapisan atau batuan yang menjadi bantalan permukaan tanah. Biasanya, ini terjadi akibat adanya aliran air.

Jenis tanah atau batuan yang mudah tergerus oleh aliran air ini adalah jenis tanah atau batuan halus seperti kapur yang dapat larut di dalam air.

Hal itu menyebabkan adanya rongga atau celah di bawah permukaan tanah yang pada akhirnya membuat lapisan tanah di atasnya ambles dan menyisakan lubang menganga.

Besar kecilnya lubang yang diakibatkan oleh fenomena sinkhole ini beragam, mulai dari yang kecil hingga berukuran besar.

Berbeda dengan sinkhole, amblesan yang terjadi di Surabaya tak disebabkan karena fenomena alam.

Diduga, ada proyek pembangunan rubanah atau basement sebuah rumah sakit swasta di kawasan tersebut yang menyalahi peraturan sehingga menyebabkan amblesan terjadi.

Namun, sejauh ini tiga pekerja proyek tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian.

Baca juga: BMKG: Jalan Gubeng Surabaya Ambles Bukan karena Gempa

Penjelasan BMKG dan BNPB

Lokasi jalan amblas di Jalan Raya Gubeng, Surabaya yang amblas, tepat di samping proyek pembuatan rubanah RS Siloam Surabaya.Google Maps Lokasi jalan amblas di Jalan Raya Gubeng, Surabaya yang amblas, tepat di samping proyek pembuatan rubanah RS Siloam Surabaya.

Di sisi lain, terdapat penjelasan dari dua badan negara, yakni Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Banyaknya masyarakat yang menyangkutpautkan kejadian jalan ambles ini dengan adanya sesar Surabaya atau Waru yang mengakibatkan gempa membuat BMKG memberikan penjelasan.

Deputi Bidang Geofisika BMKG Muhammad Sadly menyebutkan, amblesnya Jalan Raya Gubeng bukan karena aktivitas kegempaan.

"Untuk sementara bukan fenomena tektonik, setelah kami cek lagi 2 jam sebelumnya, tidak ada record seismik," ucap Sadly saat wawancara dengan Kompas TV, Selasa (18/12/2018) malam.

Sementara Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui Twitter-nya @Sutopo_PN, menjelaskan, amblesan terjadi karena adanya tekanan beban dari permukaan tanah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com