KOMPAS.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa amblesnya Jalan Raya Gubeng di Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (18/12/2018) malam, bukan disebabkan fenomena tektonik atau seismik.
Selain itu, belum ada otoritas yang menyebutkan bahwa amblesnya jalan di Surabaya itu disebabkan fenomena sinkhole. Lalu, apa yang dimaksud sebagai fenomena sinkhole?
Sinkhole merupakan lubang runtuhan yang terjadi di tanah, yang disebabkan hilangnya lapisan atau batuan yang menjadi bantalan permukaan tanah. Biasanya, ini terjadi akibat adanya aliran air.
Jenis tanah atau batuan yang mudah tergerus oleh aliran air ini adalah jenis tanah atau batuan halus seperti kapur yang dapat larut di dalam air.
Hal itu menyebabkan adanya rongga atau celah di bawah permukaan tanah yang pada akhirnya membuat lapisan tanah di atasnya ambles dan menyisakan lubang menganga.
Besar kecilnya lubang yang diakibatkan oleh fenomena sinkhole ini beragam, mulai dari yang kecil hingga berukuran besar.
Berbeda dengan sinkhole, amblesan yang terjadi di Surabaya tak disebabkan karena fenomena alam.
Diduga, ada proyek pembangunan rubanah atau basement sebuah rumah sakit swasta di kawasan tersebut yang menyalahi peraturan sehingga menyebabkan amblesan terjadi.
Namun, sejauh ini tiga pekerja proyek tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian.
Baca juga: BMKG: Jalan Gubeng Surabaya Ambles Bukan karena Gempa
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.