Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Plastik Terserak di Pesisir Pantai Wisata Kecamatan Temon

Kompas.com - 19/12/2018, 11:31 WIB
Dani Julius Zebua,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KULON PROGO, KOMPAS.com - Sampah terserak sejauh mata memandang di kawasan pesisir di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sampah utamanya ada di antara pantai wisata Congot hingga Glagah. Pesisir yang terlihat itu bisa lebih dari 1 kilometer.

Sampah terserak mayoritas sampah rumah tangga. Ada bungkus makanan, botol plastik, tabung bekas pasta gigi, hingga kantong plastik bekas minyak goreng.

Baca juga: Sampah Plastik Kotori Kawasan Tempat Penyu Membangun Sarang di Pantai Trisik

Semua sampah itu bercampur dengan sampah organik seperti bambu, kayu, ranting, maupun kelapa kering.

Beberapa warga penikmat pantai wisata ini merasa keberatan dengan kondisi pesisir yang kotor. Seperti halnya wisatawan yang kerap ke kawasan Congot untuk memancing ini.

"Sampah plastik yang ada dan mengapung di air sungai maupun laut mengganggu kenyamanan mancing," kata Hendri Utomo (40), warga Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (18/12/2018).

Ia mampir ke sekitaran Congot untuk memancing. Kondisi sekelilingnya penuh sampah.

Menurut dia, ini seperti sebuah bencana. "Sampah begini adalah bencana, tidak hanya mengganggu ekosistem tapi populasi ikan," kata dia.

Yang bikin miris, lanjut dia, tampak banyak sampah rumah tangga. Ini menunjukkan tabiat warga yang belum sadar pada lingkungan yang bersih.

"Banyak lagi kerugian yang akan diterima manusia akibat tidak peka dengan alam," kata dia.

Warga lain mengungkap kecewanya pada hampar sampah di pantai ini. Sampah organik bisa dianggap lumrah.

Namun, sampah plastik, itu membahayakan bagi mahluk hidup, utamanya di air.

Baca juga: Pemancing Temukan Penyu Mati dengan Sampah Plastik Terburai dari Perutnya

"Kalau saya, (kotornya pantai) ini sudah sangat mengawatirkan," kata Donan SY, seorang dosen asal Universitas Gajah Mada, di lain kesempatan.

Baik Hendri maupun Donan, keduanya mengharap ada pembersihan dari hulu ke hilir, sambil juga mengedukasi warga agar terus sadar tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai sehingga bisa bermuara ke laut.

"Koordinasi lintas sektor perlu dilakukan untuk mengatasi sampah secara menyeluruh," kata Donan.

Sekadar diketahui, kawasan pantai Congot hingga Glagah berada di balik lokasi pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport. Keduanya terpisah sekitar 3 km.

Keduanya menjadi andalan Pemerintah Kulon Progo. Warga menjadikan keduanya sebagai tempat rekreasi keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com