SURABAYA, KOMPAS.com — Polrestabes Surabaya menerapkan rekayasa lalu lintas di kawasan Jalan Gubeng Surabaya.
Seperti diketahui, pada Selasa (18/12/2018) malam, Jalan Gubeng Surabaya ambles diduga terkait dengan pembangunan RS Siloam.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan mengaku Satlantas Polrestabes Surabaya sudah menerapkan rekayasa lalu lintas.
Hal itu untuk mengantisipasi adanya peristiwa serupa. Sebab, kondisi tanah masih labil.
"Sudah kami berlakukan untuk mengalihkan arus lalin," kata Rudi, Rabu (19/12/2018).
Di lokasi jalan yang ambles, menurut Rudi, pihak kepolisian juga mensterilkan lokasi dan mengimbau warga untuk tidak mendekat ke titik jalan ambruk di Jalan Gubeng, Surabaya, yang berdekatan dengan RS Siloam dan Gedung Elizabeth.
"Potensi longsor atau amblesnya tanah masih tinggi, jalan ini kami tutup. Ini demi keamanan dan keselamatan masyarakat," tambah Rudi.
Baca juga: Jalan Raya Gubeng Ambles, Kapolda Jatim Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa
Ini rekayasa pengalihan arus lalu lintas Jalan Raya Gubeng sisi selatan:
- Arus lalu lintas dari Jalan Karimun Jawa dialihkan ke Jalan Raya Gubeng sisi utara
- Arus lalu lintas dari Jalan Kertajaya dan Jalan Sulawesi yang menuju ke Jalan Raya Gubeng dialihkan lurus lewat Jalan Ngagel dan Jalan Pandegiling
- Arus lalu lintas dari Jalan Pandegiling ke arah Jalan Raya Gubeng dialihkan ke Jalan Ngagel
Sementara untuk penutupan jalan ada di empat titik, yaitu traffic light Jalan Ngagel-Sulawesi, Jalan Raya Gubeng sisi selatan, Jalan Raya Gubeng sisi utara, dan Jalan Sumbawa.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.