Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Wapres Kalla untuk TKI: Menjadi Pekerja Migran di Luar Negeri Tidaklah Mudah...

Kompas.com - 18/12/2018, 16:19 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan untuk bekerja di luar negeri itu punya modal keterampilan dan keahlian. Karena di negara tempatnya berkerja para pekerja migran akan menemukan banyak perbedaan.

''Menjadi pekeja migran itu tidaklah mudah. Karena akan menemukan perbedaan, berbeda budaya, berbeda iklim, berbeda bahasa, berbeda kebiasaan,'' ungkap Jusuf Kalla dalam sambutan pada Indonesian Migrant Worker Awards 2018 di Gedung Pusbangdai, Jalan Cibadak-Palabuhanratu, Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (18/12/2018).

Untuk itulah, dia meminta kepada masyarakat yang akan pergi bekerja ke luar negeri harus membekali dirinya dengan keterampilan. Selain itu juga kekuatan mental, kemampuan fisik, kemampuan bahasa, dan pengenalan budaya tempat kerja.

''Karena tanpa keterampilan tentu akan sulit bekerja. Dan setiap keterampilan mendapatkan penghargaan berbeda,'' ujar dia.

Baca juga: Pekerja Migran Deklarasikan Dukungannya untuk Jokowi-Maruf Amin

Wapres mengatakan pemerintah merencanakan untuk meningkatkan kwalitas pekerja migran. Bukan hanya bekerja sebagai pekerja rumah tangga atau bekerja di buruh kasar.

''Tetapi bekerja dengan kemampuan yang lebih baik, sehingga mendapatkan pendapatan yang lebih baik,'' katanya.

''Untuk itulah maka jangan ragu-ragu, apabila ingin bekerja di luar negeri harus berlatih dulu di BLK (Balai Latihan Kerja) yang tersedia,'' sambung dia.

Menurut Jusuf Kalla apabila para pekerja migran ini bekerja dengan memiliki kemampuan dan keterampilan, tentunya pengalaman selama bekerja di luar negeri dapat dimanfaatkan kembali saat pulang.

''Saat mereka (pekerja migran) pulang kampung, pengalaman itu akan bermanfaat dan bisa membuka lapangan kerja baru,'' harap dia.

Baca juga: BP3TKI Sebut Jadi Pekerja Migran Masih Jadi Pilihan Warga Kalbar

Tidak lupa, Jusuf Kalla juga mengucapkan selamat kepada para pekerja migran yang telah kembali ke Indonesia. Dia juga berharap para pekerja migran memanfaatkan pengalaman dan pendapatannya selama di luar negeri.

Beri penghargaan

Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mengatakan saat ini Indonesia memiliki sembilan juta orang yang bekerja sebagai pekerja migran di luar negeri.

''Pemerintah terus memastikan pelayanan dan perlindungan kepada para pekerja migran asal Indonesia yang bekerja di berbagai negara,'' kata Hanif dalam sambutannya.

Kegiatan Indonesian Migrant Worker Awards 2018 ini digelar dalam rangka Hari Pekerja Migran Internasional yang diperingati setiap tanggal 18 Desember.

Baca juga: Penyederhanaan Regulasi Bisa Cegah Pekerja Migran Tempuh Jalur Ilegal

Peringatan tersebut berdasarkan deklarasi Konvensi Perlindungan Hak-Hak Seluruh Pekerja Migran Dan Anggota Keluarganya (melalui Resolusi Nomor 45/158 pada 18 Desember 1990 di New York Amerika Serikat.

Pada kesempatan peringatan tersebut, Wapres Jusuf Kalla menyerahkan penghargaan Indonesia Migrant Award 2018 kepada 13 lembaga dan perorangan.

Di antaranya Bupati Sukabumi Marwan Hamami sebagai daerah peduli dalam penanganan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Siti Nurjanah dari Kabupaten Indramayu sebagai PMI purna penempatan berprestasi,

Juga Harian Kompas yang diterima Cornelius Helmy Herlambang sebagai media cetak yang mendukung program perlindungan PMI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com