Limbah Rumah Makan Mampetkan Drainase Pusat Kota Gorontalo

GORONTALO, KOMPAS.com – Drainase di pusat Kota Gorontalo banyak yang mampet akibat limbah rumah makan tak memiliki instalasi pengoalah limbah.

Hampir semua rumah makan membuang sampah langsung ke saluran air tanpa ada upaya pengolahan limbah terlebih dulu. Sisa makanan, lemak, limbah cair dan sabung langsung dibuang ke got.

“Limbah rumah makan seharusnya dipisahkan dulu, lemak dan sisa makannya. Banyak yang langsung dibuang di got," kata Diah Nurshanty Mo’o, kepala Seksi Pengendalian Dampak Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo, Selasa (18/12/2018).

Akibat ulah pengelola rumah makan ini, sejumlah drainase di pusat Kota Gorontalo mampet tidak berfungsi. Lemak dan sabun yang mengeras bertahun tahun menyumbat saluran ini.

Baca juga: Lima Fakta di Balik Nasib Korban Banjir di Kampar, Berharap Jokowi Datang hingga Minim Bantuan

Diah Nurshanty Mo’o mengatakan pihaknya sudah berulang kali mengimbau pengelola rumah makan, namun belum banyak yang mengindahkan.

“Harusnya dipisahkan dulu sisa makanan, lemak dan sabun dialirkan ke septic tank tersendiri, bukannya langsung dibuang di got,” kata Diah Nurshanty Mo’o.

Instalasi pengolah limbah untuk rumah makan ini sederhana, septic tank diisi dengan ijuk, pasir dan kerikil, ini akan menyerap lemak dan secara berkala harus dibersihkan.

Baca juga: Jauh dari Dapur Umum, Korban Banjir di Kampar Riau Susah Dapatkan Makan

Akibat buangan limbah ini, Pemerintah Kota Gorontalo saat ini terpaksa membongkar drainase untuk memperbaiki aliran air.