Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Wilayah Maluku-Papua Tambah Stok Antisipasi Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 18/12/2018, 15:02 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII Maluku – Papua melakukan build up stock untuk mengantisipasi kebutuhan BBM dan LPG selama Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Unit Manager Comm & CSR MOR VIII Maluku - Papua Brasto Galih Nugroho mengatakan, untuk menjaga ketersediaan stok, Pertamina juga menyiapkan langkah antisipasi dengan menambah tonase (kapasitas muat) kapal menjadi 20 unit dan menaikkan ketahanan stok di TBBM MOR VIII Gasoline sebesar 9 persen, Gasoil sebesar 15 persen, Kerosene 15 persen dan Avtur 10 persen.

"Pertamina MOR VIII siap memenuhi permintaan SPBU untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di Provinsi Papua yang meningkat di periode ini," kata Galih dalam rilisnya, Selasa (18/12/2018).

Baca juga: Pertamina Bentuk Satgas untuk Kelancaran Perayaan Natal dan Tahun Baru

Dijelaskan dia, di periode satgas Natal dan Tahun Baru 2019, penyaluran Gasoline (bensin) di Provinsi Papua diprediksi mengalami kenaikan dengan rata-rata sebesar 3 persen dari permintaan harian, konsumsi tertinggi pada H-11 sebesar 1.158 KL, selanjutnya konsumsi Gasoline cenderung menurun menjelang hari H dan kembali mengalami peningkatan pada H+4 sebesar 1.095 KL dari permintaan Harian (rata-rata 3 Bulan Terakhir 822 KL).

Untuk penyaluran Gasoil (bahan bakar diesel) diprediksi mengalami penurunan dengan rata-rata sebesar 15 persen dari permintaan harian, konsumsi tertinggi pada H-8 sebesar 463 KL, selanjutnya konsumsi Gasoil cenderung menurun menjelang hari H dan kembali mengalami peningkatan pada H+3 sebesar 499 KL dari permintaan harian (rata-rata 3 bulan terakhir sebesar 367 KL).

Baca juga: Sumur Warga Tercemar Minyak dari Pipa yang Bocor, Pertamina Suplai Air Bersih

Penyaluran Kerosene (minyak tanah) Provinsi Papua mengalami peningkatan dengan rata-rata sebesar 3 persen dari permintaan harian, konsumsi tertinggi pada H-13 sebesar 367 KL, selanjutnya konsumsi Gasoil cenderung menurun menjelang hari H. Dan kembali mengalami peningkatan pada H+14 sebesar 367 KL dari permintaan harian (rata-rata 3 bulan terakhir sebesar 223 KL).

"Kenaikan Kerosene terjadi karena adanya operasi pasar yang dilakukan menjelang Hari Raya Natal 2018," kata Galih Nugroho.

Untuk Avtur (bahan bakar pesawat), Konsumsi Avtur di Papua di periode ini diprediksikan mengalami kenaikan sebesar 5.8 persen dibandingkan permintaan Normal menjadi 14.500 KL.

Sementara itu, untuk penyaluran BBM di wilayah 3T di Papua, dari tahun 2016 hingga 2018 Pertamina telah mengoperasikan 20 titik di wilayah provinsi Papua.

Ke-20 titik ini diantara tersebar di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Mamberamo Raya, Nduga, Puncak, Yalimo, Mamberamo Tengah, Tolikara, Supiori, Boven Digoel, Paniai, Pegunungan Bintang, Waropen Jayawijaya, Lanny Jaya, Yalimo, dan Asmat dengan alokasi total sebesar 1.120 KL premium per bulan dan 410 KL solar per bulan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com