MANADO, KOMPAS.com - Pascaerupsi Gunung Soputan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Tenggara buat posko siaga.
Kepala BPBD Minahasa Tenggara Ferry Uway mengatakan, dalam rapat bersama wakil bupati, akan dibuat posko.
"Jadi, semua kecamatan disuruh buat posko. Saat ini sudah ada beberapa kecamatan dan desa yang buat posko, salah satunya di Desa Pasan," kata Uway saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (18/12/2018).
Dalam rapat itu, lanjut Uway, telah dibagi tugas instansi terkait.
Baca juga: PVMBG Imbau Masyarakat Tak Beraktivitas dalam Radius 4 Km dari Puncak Gunung Soputan
"Misalnya, Dinas Pertanian menginventarisir semua lahan-lahan yang terkena dampak. Dinas Sosial datang melihat apakah ada kebutuhan logistik, seperti beras, dan Satpol-PP kalau ada korban bisa membantu BPBD," tambahnya.
Terkait status Gunung Soputan, kata dia, belum ada penetapan.
"Saat ini bupati masih ada di luar daerah. Jadi belum ada penetapan. Namun tetap siaga," ungkap Uway.
Ia mengimbau, masyarakat dilarang masuk gunung dengan jangkauan 4 km sampai 6,5 km.
"Kecamatan yang terkena dampak kami sudah berikan surat himbauan," kata dia.
Baca juga: Fakta Erupsi Gunung Soputan di Sulut, Waspada Aliran Lahar hingga Tiga Kali Erupsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.