KOMPAS.com - Bencana longsor di Toba Samosir telah menelan 9 korban jiwa. Sebanyak 4 unit rumah milik warga di Desa Halado rusak diterjang longsor. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pun berencana merelokasi seluruh warga di Desa Halado itu.
Saat meninjau langsung lokasi bencana longsor di Desa Halado, Pintu Pohan, Toba Samosir, pada hari Sabtu (15/12/2018) lalu, Gubernur Sumut Edy menganggap Desa Halado berada di daerah rawan longsor. Relokasi harus segera dilakukan, menurut Edy.
"Memang kondisi seperti ini. Kita sedang pikirkan, dan saya meminta kepada bupati untuk merelokasi masyarakat di medan-medan yang kritis seperti ini," katanya.
"Berapa pun warga, harus kita relokasi daripada terjadi korban. Kita siapkan daya dan upaya untuk melakukan itu," katanya dilansir dari Tribunnews.
Baca Juga: Bencana Longsor di Toba Samosir, Puluhan Warga Diungsikan hingga 2 Warga Masih Hilang
Saat itu, Edy juga menyempatkan melihat langsung proses pencarian para korban di lokasi longsor. Dirinya meminta para petugas untuk terus mencari para korban.
"Saat ini yang terjadi, harus kita cari sampai dapat. Ada dua lagi yang belum dapat. Doakan, dalam waktu sesingkat-singkatnya agar bisa kita temukan," katanya kepada sejumlah wartawan.
Sementara itu, berdasar data terbaru dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tobasa, Herbert Pasaribu, satu korban hilang atas nama Kasmer Marpaung (45) telah ditemukan petugas.
Satu korban yang masih terus dicari adalah Sutan Japri Marpaung (35).
Baca Juga: 14 Korban Longsor di Toba Samosir Sudah Ditemukan
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul: Kunjungi Korban dan Lokasi Longsor Tobasa, Edy: Harus Relokasi dari Pada Terjadi Korban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.