Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Teroris Wawan yang Meninggal di Nusakambangan Dimakamkan di Klaten

Kompas.com - 17/12/2018, 14:49 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi


KLATEN, KOMPAS.com - Jenazah Wawan Prasetyawan (35), seorang napi teroris yang meninggal di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Batu, Nusakambangan, Cilacap dimakamkan di Klaten, Jawa Tengah, Senin (17/12/2018) sekitar pukul 11.00 WIB.

Warga RT 026, RW 011 Dukuh Yapak Lo, Kelurahan Troketon, Kecamatan Pedan meninggal pada Minggu (16/12/2018) sekitar pukul 20.00 WIB karena sakit.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, para pelayat turut mengantarkan jenazah Wawan menuju tempat pemakaman di Dukuh Yapak Kembang, Kelurahan Troketon, Kecamatan Pedan.

Baca juga: 15 Napi High Risk Jatim Dipindah Ke Nusakambangan

Para pelayat turut mengucap kalimat takbir selama perjalanan menuju tempat pemakaman yang berada tak jauh dari tempat tinggal almarhum.

Salah seorang warga, Ria, mengatakan, sebelum ditangkap tim Densus 88 Mabes Polri pada 2016, Wawan dikenal ramah di lingkungan masyarakat Dukuh Yapak Lo.

Selain rajin beribadah ke masjid, kata dia, Wawan suka membantu tetangga seperti memperbaiki listrik mati.

"Orangnya baik, suka bantu-bantu warga memperbaiki listrik mati dan ngajar TPA (Taman Pendidikan Alquran)," ungkap Ria, ditemui seusai melayat, Senin.

Warga lain, Wantek menambahkan, Wawan dikenal sebagai guru mengaji TPA di Masjid Faturrahman dukuh setempat. Wawan telah mengajar mengaji sejak duduk di bangku STM.

"Sudah lama menjadi guru TPA. Saat masih STM sudah ngajar TPA," jelas dia.

Sementara Kepala Desa Troketon Sunaryo (56) mengatakan, di masyarakat, Wawan dikenal sebagai warga yang ramah.

Wawan sering dimintai tolong oleh warga untuk memperbaiki listrik atau alat elektronik.

"Mas Wawan suka memperbaiki elektronik, seperti radio atau televisi yang rusak. Terkadang disuruh benerin listrik. Mas Wawan meninggal seorang istri dan satu anak," ujar Sunaryo.

Sunaryo mengungkapkan, menerima kabar meninggalnya Wawan melalui pesan WA pada Minggu malam.

Ia kemudian mendatangi rumah keluarga Wawan bersama RT dan RW untuk memberi kabar duka tersebut.

Seperti diketahui, Wawan Prasetyawan, yang ditangkap tim Densus 88 Mabes Polri pada 2016 diketahui berbaiat dengan ISIS. Ia berinisiatif menyimpan bahan peledak dan komponen pembuatan bom.

Kompas TV Seorang narapidana terorisme kelompok poso yang mendekam di Nusakambangan Cilacap, Jawa Tengah, dinyatakan meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com