Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Hamdan Lolos dari Kelompok Abu Sayyaf, 3 Bulan Disandera hingga Kelaparan di Hutan

Kompas.com - 17/12/2018, 12:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Staf dari Kemenlu, Todi Baskoro menjelaskan, pihak kementerian luar negeri telah membantu proses pemulangan Hamdan dari Filipina hingga ke kampung halamannya.

“Alhamdulilah Hamdan Yunus telah kami serahkan ke tengah keluarga,” kata Todi.

Namun demikian, pihak Kemenlu hingga kini pihak kementerian masih berupaya untuk membebaskan, Syamsul Saguni, rekan Hamdan yang masih disandera Abu Sayyaf tiga bulan lalu.

Baca Juga: Dua WNI Sandera Kelompok Abu Sayyaf Berhasil Dibebaskan

6. Cerita Hamdan tentang rekannya, Syamsul Saguni

Hamdan menceritakan, tak hanya dirinya yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf. Rekannya, Syamsul Saguni, juga menjadi sandera kelompok tersebut.

Selama ditawan Hamdan dan Syamsul Saguni tidur satu tenda bersama enam anggota kelompok Abu Sayyaf.

Selama disandera tiga bulan di dalam hutan, Hamdan mengaku mendapat perlakuan yang baik. Ia tidak mendapat kekerasan. Dirinya mengaku sedih karena Syamsul hinga kini masih di sandera.

Hal senada juga diungkapkan istri Syamsul, Fitriani, saat ditemui di rumahnya Desa Lalattedong, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat

“Saya bingung sudah sekian lama tidak mendapat kabar bagaimana upaya pembebasan suami saya. Pihak perusahan juga tidak pernah berkomunikasi dengan pihak keluarga untuk menunjukan tanggung jawab perusahaan terhadap karyawannya,” kata Fitriani, Minggu (16/12/2018).

Baca Juga: Istri TKI di Majene Cemas Suaminya Masih Disandera Kelompok Abu Sayyaf

Sumber: KOMPAS.com (Junaedi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com