Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selasa, Jokowi Akan Resmikan Museum Islam Indonesia di Tebuireng

Kompas.com - 17/12/2018, 11:28 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan hadir dalam peresmian dan pembukaan Museum Islam Indonesia di Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Selasa (18/12/2018).

Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang KH Salahuddin Wahid mengungkapkan, selain meresmikan Museum, Jokowi diagendakan bersilaturrahmi dengan pihak Pesantren, serta menziarahi makam pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari dan makam Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

"Selasa (18 Desember 2018), Presiden Jokowi akan ke Jombang untuk melakukan beberapa kegiatan, termasuk di dalamnya meresmikan Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy'ari," kata Gus Sholah, sapaan akrabnya.

Ditemui di kediamannya di komplek Pesantren Tebuireng, Sabtu (15/12/2018), Gus Sholah menjelaskan, peresmian Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy'ari di Tebuireng, menjadi agenda penting yang akan dilaksanakan Jokowi.

Baca juga: Pemerintah Bangun Museum Islam Nusantara di Jombang

Museum yang lokasinya berada di sebelah barat Pesantren Tebuireng Jombang itu dapat berfungsi sebagai salah satu pusat informasi tentang perkembangan agama Islam di Indonesia.

"Saya pikir ya memang harus Presiden yang meresmikan. Museum ini penting, karena menyebarkan informasi tentang proses masuknya Islam di Indonesia," kata Gus Sholah.

Pada Museum yang dibangun sejak tahun 2011 itu, terdapat cerita masuknya Islam ke Indonesia yang digambarkan melalui panel, gambar dan kalimat-kalimat, serta buku-buku di perpustakaan museum.

Poin pentingnya, beber Gus Sholah, Museum Islam Indonesia menyajikan cerita dengan alur yang gamblang tentang masuknya Islam di Indonesia dengan pendekatan kemanusiaan dan budaya.

"Dalam Museum itu akan diberikan informasi-informasi yang lengkap tentang proses masuknya Islam di Indonesia, yang dilakukan tanpa kekuatan militer, tanpa kekuatan politik, tanpa kekuatan uang," ujar Gus Sholah.

Baca juga: Pengasuh Pesantren Tebuireng Serukan Jaga Persatuan Bangsa

Ditambahkan, Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy'ari di Tebuireng, juga menyajikan cerita tentang sejarah berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Di Museum ini disajikan cerita dengan alur sebagaimana bukti dan fakta yang ada, terkait peran santri, kiai dan ulama dalam pendirian Negara Indonesia. "Itu salah satu juga yang penting untuk kita sampaikan," beber Gus Sholah.

"Ini untuk membantah pendapat pendapat kelompok ustadz Abu Bakar Ba'asyir ataupun HTI (Hizbut Tahrir Indonesia), yang menganggap bahwa Negara Indonesia ini tidak sesuai dengan ajaran Islam," beber cucu pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari ini.

Kunjungi 4 Pesantren

Selain ke Pesantren Tebuireng dan meresmikan Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy'ari, Presiden Jokowi dalam rencana kunjungan ke Jombang, dijadwalkan juga berkunjung ke Pesantren Darul Ulum Rejoso, Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas serta Pesantren Manbaul Ma'arif Denanyar.

Baca juga: Pesan dari Tebuireng untuk Lawan Hoaks, Saring Sebelum Sharing

Sebagaimana agenda yang diterima Kompas.com, kunjungan Jokowi ke Jombang diawali dari Pesantren Darul Ulum Rejoso. Di Pesantren ini, Jokowi diagendakan meresmikan Rusunawa Unipdu dan bersilaturrahmi dengan jamaah Thariqah.

"Agenda Pak Presiden meresmikan Rusunawa Unipdu dan bersilaturrahmi dengan para jamaah thariqah," kata Zahrul Azhar Asumta, salah satu pengasuh asrama di Pesantren Darul Ulum Rejoso, Senin (

Setelah dari Pesantren Rejoso, Jokowi dan rombongan melanjutkan perjalan kunjungan ke Pesantren Tebuireng. Setelah dari Tebuireng, agenda selanjutnya adalah menuju Pesantren Tambakberas.

"Sesuai agenda yang kami terima, Presiden Jokowi akan bersilaturrahim dengan keluarga besar, alumni, guru dan santri Pondok Pesantren Bahrul Ulum, pada Selasa sore," ungkap KH. Wafiyul Ahdi, Ketua Yayasan Pesantren Tambakberas Jombang.

Terakhir, Jokowi dijadwalkan berkunjung ke Pesantren Manbaul Ma'arif Denanyar, sebelum meninggalkan wilayah Jombang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com