Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Daftar Program yang Diluncurkan Ridwan Kamil dalam 100 Hari Kerja sebagai Gubernur Jabar

Kompas.com - 17/12/2018, 11:02 WIB
Dendi Ramdhani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah meluncurkan sejumlah inovasi baru dalam kurun waktu 100 hari kerja.

Dari data yang dihimpun Kompas.com, setidaknya ada 14 program yang telah diluncurkan. Berikut daftar program 100 hari kerja Ridwan Kamil:

1. Jabar Quick Response (Jabar QR)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil secara resmi meluncurkan program pertamanya, Jabar Quick Response (JQR) di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Selasa (18/9/2018).

Jabar QR adalah kanal aduan kemanusiaan bagi masyarakat Jawa Barat yang bisa memberikan solusi atau pertolongan pertama bagi permasalahan yang bersifat kemanusiaan dan darurat.

Warga yang ingin melapor cukup menghubungi nomor aduan 08111357777 atau bisa juga menghubungi lewat sejumlah akun media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram, dengan kata kunci Jabar Quick Response.

"Kami ingin negara itu lebih dekat, cepat tanggap terhadap curhat warga," ujar Emil, sapaan akrabnya dalam pidatonya.

Emil mengungkapkan, JQR dibuat atas dasar banyaknya keluhan masyarakat yang masuk melalui akun sosial medianya.

Baca juga: Luncurkan Jabar Quick Respons, Ridwan Kamil Ingin Negara Cepat Tanggap

Lantaran jumlahnya banyak, ia pun memiliki ide dengan membuat kanal khusus untuk menampung keluhan masalah kemanusiaan masyarakat.

"Saya pantau sejak dilantik banyak warga se-Jabar yang minta pertolongan masalah kemanusiaan. Ada yang kurang biaya sekolah, ditolak rumah sakit, rumah rubuh, masalah lansia yang tak terurus oleh sistem. Nah, saya coba bantu sebagai manusia. Tapi, karena banyak, sistem pertolongan ini harus dibuat sistem. Karena tugas pemimpin melahirkan sistem agar peradaban kita naik kelas," tutur dia.

2. Lepas kader ulama untuk pendidikan ke Turki

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas tujuh pemuda asal Jawa Barat, yang mendapat beasiswa belajar di Imam Malik Academy, Istanbul, Turki.

Beasiswa tersebut merupakan program kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Quantum Akhyar Institut (QAI) yang diampu Ustaz Adi Hidayat.

"Jadi, program Jabar juara lahir batin itu salah satu implementasinya menguatkan program yang memperkuat sisi religiusitas. Karena pembangunan ini tak hanya fokus pada infrastruktur, tapi urusan batin juga. Semoga mereka pergi sebagai siswa, pulang sebagai ulama," tutur Ridwan Kamil, di Gedung Sate, Rabu (24/10/2018).

Baca juga: Ridwan Kamil dan Ustaz Adi Hidayat Kuliahkan 7 Pemuda Jabar ke Turki

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, untuk saat ini Pemprov Jabar akan berkontribusi dalam pembiayaan tempat tinggal para penerima beasiswa.

Emil pun membuka kesempatan bagi lembaga lain yang punya program serupa untuk dikerjasamakan dengan Pemprov Jabar.

"Siapapun ulama di Jabar yang punya akses terhadap institusi pendidikan (di luar negeri) kita motivasi untuk berkoordinasi dengan pemprov untuk mendapatkan kerja sama. Nanti pemprov akan membiayai beasiswanya sesuai level masing-masing," tutur Emil.

"Ustaz Adi Hidayat ini adalah salah satu ulama yang paling proaktif menjalin kerja sama dengan pihak luar negeri. Itulah kenapa dari sekian banyak ulama yang diajak bicara, yang paling cepat merespons gagasan visi misi pemprov ini adalah ustaz Adi," tambah dia.

Emil berharap, program itu bisa melahirkan ulama muda yang bisa berkontribusi terhadap masyarakat.

"Diharapkan dengan begini akan lahir kader ulama yang relevan, makin sesuai dengan isu-isu, makin banyak di depan," ujar dia.

3. Satu Desa Satu Hafidz (Sadesha)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi me-launching program Satu Desa Satu Hafidz, di Pondok Pesantren Alquran Al-Falah Nagreg, Kabupaten Bandung, Jumat (09/11/18) malam.

"Malam ini dengan bangga, terharu dan bahagia, hari bersejarah di Indonesia yaitu pencanangan program Satu Desa Satu Hafidz di Jawa Barat secara resmi dimulai," ujar Emil.

Emil menuturkan, untuk langkah awal, pihaknya menggandeng Jamiyyatul Qurra wal Huffazh (JQH) Jabar dalam menjalankan program tersebut, yang ditandai dengan penandatanganan kerja sama.

Baca juga: Ridwan Kamil: Saya akan Buat Program Satu Desa Satu Hafiz Al Quran

Hingga akhir Desember tahun ini, JQH akan menyusun langkah strategis dan sistematis yang diwujudkan dalam bentuk mekanisme kerja program Sadesha.

Seperti melakukan Training of Trainer (ToT) terlebih dulu kemudian merekrut calon hafidz di tiap desa.

Ia mengungkapkan, program Sadesha adalah cikal bakal dari mimpi besar mewujudkan visi misi Jabar juara lahir batin.

Targetnya dalam 5 tahun ke depan setiap desa di seluruh Jabar memiliki minimal satu hafidz dan selanjutnya berkembang lahir hafidz-hafidz berikutnya.

4. Layad Rawat dan Public Safety Center (PSC) 119

Program Layad Rawat adalah salah satu program di bidang kesehatan dengan menghadirkan layanan kesehatan yang datang langsung ke rumah-rumah warga.

Ini merupakan salah satu bentuk upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat menghadirkan layanan yang promotif dengan menghadirkan pelayanan pemerintah kepada warga langsung di rumah mereka.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil secara resmi melaunching program Layad Rawat dengan Public Safety Center (PSC) 119 di Kota Cirebon, Rabu (14/11/2018).

"Program Layad Rawat bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan jemput bola dengan cara mendatangi rumah warga yang sakit dan kesulitan untuk biaya maupun transportasi," ungkap Emil, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu sore.

Baca juga: Ridwan Kamil Luncurkan Program Layad Rawat di Cirebon

Warga yang ingin mendapat pelayanan Layad Rawat, kata Emil, bisa menghubungi pusat panggilan 119.

Adapun Public Safety Center 119 sendiri, merupakan layanan cepat tanggap darurat kesehatan dan keselamatan. Layanan ini mulai dibentuk sejak tahun 2016 bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com