Program serupa telah dibentuk di beberapa kota seperti Kota Tasikmalaya, Kota Bogor, Kota Bandung, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Karawang.
"Bagi yang mampu, ada rumah sakit, sudah memadai. Bagi yang kurang mampu, ada rumah sakit tipe tertentu, ada juga puskesmas yang bisa rawat inap. Mulai sekarang, warga yang berkesusahan, tidak punya kemampuan secara fisik untuk bergerak ke rumah sakit, cukup telepon 119, dokternya yang datang ke rumah warga membawa obat, gratis," tutur dia.
5. Ngabring ka Sakola (Ngabaso)
Program Ngabaso adalah gerakan berjalan kaki ke sekolah secara berkelompok agar tercipta rasa aman dan selamat bagi anak, saat pergi ke sekolah dan pulang ke rumah.
Program ini merupakan perwujudan keseriusan Pemprov Jabar terhadap hak anak, yaitu hak hidup, hak perlindungan, dan hak tumbuh kembang.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluncurkan program itu di Hotel Mason Pine Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (22/11/18).
Dengan program 'Ngabaso', anak SD hingga SMU sangat dianjurkan untuk berjalan kaki minimal 50 sampai 100 meter sebelum tiba di gerbang sekolah.
"Kita mewajibkan orangtua untuk mengantar anaknya sekolah tapi tidak sampai pintu gerbang, melainkan ada jarak radius 50 sampai 100 meter," ujar Emil.
Baca juga: Lagi-lagi, Motor Ridwan Kamil Pancing Ribuan Komentar dari Warganet
Selain untuk membiasakan anak berjalan kaki agar lebih sehat, menurut Emil, dengan 'Ngabaso' akan meningkatkan interaksi sosial antar teman sekolah, menjaga toleransi, dan kekompakan.
"Mudah-mudahan dengan program ini akan melahirkan anak-anak yang lebih peduli kepada sesama dan punya empat nilai utama," kata dia.
Empat nilai utama yang dimaksud Emil adalah memiliki kekuatan fisik, kecerdasan akal, akhlak, dan nilai spiritualnya.
"Anak-anak Jabar sedang kita kondisikan untuk memiliki 4 nilai utama yaitu kekuatan fisik, kecerdasan akal, akhlak, dan nilai spiritualnya," tutur Emil.
6. Kredit BJB Mesra
Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan program bjb Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra). Berkerja sama dengan Bank Jawa Barat dan Banten (BJB), Pemprov Jawa Barat berharap dapat mengentaskan masalah kemiskinan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, banyaknya masyarakat di Jawa Barat yang menggunakan jasa rentenir atau bank keliling melatarbelakangi lahirnya program tersebut.
Ridwan menuturkan, lewat program itu pula, ia berharap dapat mendongkrak perekonomian masyarakat di Jawa Barat.
"Peminjam tidak dikenakan beban bunga dan tanpa agunan, hanya biaya administrasi ringan," kata Emil, saat peluncuran program bjb Mesra, di Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/11/2018).
Ridwan menuturkan, sasaran dari program itu adalah para pelaku Usaha Menengah Kecil Menengah (UMKM). Syarat untuk mengajukan kredit Mesra, sambung Ridwan, dengan membentuk kelompok dengan jumlah anggota minimal lima orang dan maksimal sepuluh orang.
Baca juga: Entaskan Warga Miskin di Jabar, Ridwan Kamil Luncurkan Program Mesra
Nantinya, bantuan kredit akan disalurkan melalui Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang telah bekerja sama dengan Bank BJB.
"Jumlah pinjaman mulai Rp 500.000 hingga Rp 5 juta dengan jangka waktu pengembalian maksimal 12 bulan," sebut dia.
“Jadi, warga cukup datang ke masjid atau rumah ibadat lainnya di desa atau kampungnya dan disetujui oleh pengurus rumah ibadat. Nanti, pihak bank yang akan tindaklanjuti pinjaman itu," sambung dia.
7. Jabar Masagi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan meluncurkan konsep baru untuk pendidikan karakter yang dinamai Jabar Masagi. Program itu ia perkenalkan secara resmi di Gedung Negara, Kota Cirebon, Rabu (5/12/2018).
Jabar Masagi merupakan konsep yang diadopsi dari Bandung Masagi, gagasan Ridwan Kamil sewaktu menjabat sebagai Wali Kota Bandung.
Baca juga: Ridwan Kamil Akan Lucurkan Konsep Pendidikan Karakter Jabar Masagi
Secara umum, Jabar Masagi adalah pendidikan karakter yang berpijak pada pendidikan budi pekerti yang berdampak pada akhlak sosial, yang mengandung keluhuran nilai-nilai kearifan lokal yang sesuai dengan kebutuhan dan konteks budaya dari masing-masing wilayah di Jawa Barat.
Konsep itu sebagai pijakan jati diri dengan keterampilan abad 21 untuk kemajuan generasi muda Jawa Barat
8. Jabar Saber Hoaks
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluncurkan tim Jabar Sapu Bersih (Saber) Hoaks di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Jumat (7/12/2018).
Secara singkat, tim di bawah naungan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemprov Jabar itu bertugas untuk memverifikasi segala bentuk informasi yang meresahkan masyarakat, khususnya di ranah digital.
Baca juga: Ridwan Kamil Luncurkan Jabar Saber Hoaks
Unit kerja itu juga dibentuk untuk meningkatkan literasi digital serta sikap kritis masyarakat terhadap keberadaan berita bohong.
9. Desa Digital
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluncurkan program Desa Digital di Desa Puntang Kecamatan Losarang, Indramayu, Senin (10/12/2018).
Desa Digital merupakan program pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital dan internet dalam pengembangan potensi desa, pemasaran, dan percepatan akses serta pelayanan informasi.
"Hari ini kita tunjukkan ke dunia bahwa ada desa di Indramayu yang menjadi percontohan nasional tentang transformasi dari manual ke digital," kata gubernur yang akrab disapa Emil.
Baca juga: Lamahu, Desa Digital Pertama di Indonesia
Emil mengungkapkan, desa digital akan dikembangkan ke 5.300 desa seluruh Jabar. Nantinya seluruh pelayanan publik di desa akan didigitalisasi, terkoneksi dengan jaringan nirkabel, memiliki command center, akun media sosial untuk promosi dan berita, sistem e-commerce serta memiliki aplikasi yang sesuai dengan karakter dan potensi ekonomi di tiap desa.