Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Datangkan Kapal Canggih dari Singapura untuk Pencarian Ulang di Tanjung Karawang

Kompas.com - 14/12/2018, 15:13 WIB
Heru Dahnur ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Manajemen Lion Air mengabulkan permintaan keluarga korban jatuhnya pesawat JT 610, untuk melakukan pencarian ulang di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Sebuah kapal canggih MPV Everest dari Singapura bakal dikerahkan mencari korban yang tersisa.

Selain pengerahan kapal MPV Everest, pihak Lion Air juga mengabulkan permintaan untuk penayangan rekaman kamera pemantau saat para penumpang JT 610 menaiki pesawat.

Baca juga: Keluarga Korban Lion Air JT 610 Dilarang Gugat Boeing

Insurance Officer Lion Air, Ganjar, mengatakan, permintaan untuk pencarian ulang dan penayangan kamera pemantau bisa dipenuhi manajemen Lion Air.

Namun, untuk permintaan penghapusan larangan gugatan dalam klausul asuransi tidak bisa dikabulkan.

"Pencarian ulang sedang dipersiapkan menggunakan kapal dari Singapura. Kalau klausul yang diasuransi sifatnya sudah baku," kata Ganjar, dalam pertemuan di kantor DPRD Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (13/12/2018).

Ketua DPRD Kepulauan Bangka Belitung Didit Srigusjaya menyatakan kekecewaan karena pertemuan akhirnya menemui jalan buntu. Pihak maskapai tidak bersedia memenuhi semua tuntutan yang diajukan keluarga korban.

"Dari tiga tuntutan, dua yang dikabulkan yakni soal pencarian ulang menggunakan kapal lebih canggih serta penayangan rekaman CCTV. Tadi sama-sama kita dengar semuanya dibahas," ujar Didit.

Baca juga: Keluarga Korban Lion Air: Pak Jokowi Tolonglah Dengar...

Sebagaimana diketahui, pesawat Lion Air JT 610 jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, dalam penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang.

Sebagian besar yang menjadi korban dalam kejadian itu warga dan pegawai yang bekerja di Kepulauan Bangka Belitung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com