Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Mobil Terjang Banjir di Jambi, 3 Anak Tewas Tenggelam hingga Kendala Evakuasi Korban

Kompas.com - 14/12/2018, 15:01 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sopir Mitsubishi Strada BH 8012 FZ nekat menerjang banjir di Jambi dan akhirnya hanyut terseret arus dan tenggelam. Akibatnya, tiga anak di dalam mobil meninggal dunia, Rabu (12/12/2018). 

Sebelum kecelakaan tunggal terjadi, warga sudah memperingatkan sopir untuk tidak menerobos banjir di jalan AMD Timur RT 10, Kelurahan Pasar Baru, Muara Bulian.

Selain arus banjir yang kuat, banyak lubang jalan yang tertutup banjir dan genangan air mencapai 1-2 meter.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Kronologi kecelakaan yang tewaskan tiga anak

Ilustrasi kecelakaan tanpa seat belt belakangtheaustralian.com.au Ilustrasi kecelakaan tanpa seat belt belakang

Kasat Lantas Polres Batanghari AKP Nafrizal mengatakan, mobil korban melaju dari arah Tempino menuju Muara Bulian.

Sesampainya di Jalan AMD, jalan sudah tergenang air. Mobil berisi Sodri, Rohadi (15), Rohmatul Annisa (12), Afnan Fahrizi (11), dan Hani (11). Semuanya warga Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin.

"Mobil tersebut sudah diperingatkan warga agar tidak melintas di jalan itu, namun pengemudi tidak menghiraukannya. Kendaraan akhirnya terseret arus air dan tenggelam," kata AKP Nafrizal saat dikonfirmasi, Rabu.

Dia menyebutkan, akibat dari kejadian tersebut, Sodri tidak sadarkan diri, tiga anak di dalam mobil meninggal dunia di lokasi kejadian.

Baca Juga: Mobil Tenggelam Saat Terobos Banjir, 3 Anak Tewas

2. Arus banjir deras dan posisi mobil menyulitkan evakuasi

Pihak kepolisian dan warga mengevakuasi mobil Camat Jangkat Timur yang tenggelam di Jalan AMD Muara Bulian, Jambi, Rabu (12/12/2018).TRIBUN JAMBI/ABDULLAH USMAN Pihak kepolisian dan warga mengevakuasi mobil Camat Jangkat Timur yang tenggelam di Jalan AMD Muara Bulian, Jambi, Rabu (12/12/2018).

Berdasarkan laporan masyarakat sekitar, kecelakaan terjadi sekitar pukul 15.45 WIB. Saat anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi tiba di lokasi, kondisi mobil sudah separuh tenggelam.

Arus banjir yang deras dan minimnya peralatan membuat proses evakuasi korban sulit. Hingga sore hari, petugas belum mampu mengevakuasi mobil tersebut.

"Jadi pas kami mau evakuasi tadi, kondisi ketiga korban meninggal yang masih anak-anak tersebut sudah dalam keadaan lemas, dan tidak bergerak lagi karena mobil sudah terendam air," ungkap Yansah, Petugas BPBD.

Baca Juga: Kesaksian Warga Selamatkan Anak-anak di Mobil yang Tenggelam Saat Terobos Banjir

3. Kesaksian warga saat mobil menerobos banjir

Ilustrasi olah TKPKOMPAS.com Ilustrasi olah TKP

Orwansyah, salah satu warga Muara Bulian, mengatakan, jalan AMD RT 10 memang rusak dan penuh lubang. Saat banjir, lubang-lubang tersebut tak tampak karena tertutup genangan.

Ada satu lubang besar yang tertutup genangan air setinggi dua meter. Orwansyah yang saat itu tengah memperbaiki antena, menyaksikan detik-detik mobil Camat Jangkat Timur terseret banjir.

"Awal saya sedang memperbaiki antena melihat mobil double cabin warna hitam melaju dari arah Desa Kilangan. Ketika di tengah genangan, mobil tesangkut dan tak lama terlihat mengapung dan hanyut ke arah kanan jalan," ujar Orwansyah, Rabu.

Baca Juga: Perahu Pembawa Sembako Terbalik, 2 Pelajar SMP yang Menumpang Tewas Tenggelam

4. Warga menolong penumpang di dalam mobil

Ilustrasi THINKSTOCK.COM Ilustrasi

Orwansyah segera mencari rakit dan bantuan dari warga lainnya untuk menolong penumpang mobil Strada tersebut. Warga berjuang keras untuk mengeluarkan para penumpang yang sudah lemas.

“Penumpang yang gemuk duduk paling depan pertama kali diselamatkan. Sementara tiga penumpang yang di belakang masih anak-anak," tuturnya.

Dia menyebutkan, butuh waktu lama untuk bisa mengeluarkan lima orang itu dari dalam mobil karena pintu mobil sulit dibuka.

Seteah bantuan semakin banyak, warga akhirnya berhasil mengeluarkan para korban dan menaikkan ke atas rakit.

"Saat berada di rakit semua korban masih sadar, masih bereaksi dan bernapas," tuturnya.

"Kami sudah ngasih tahu jangan lewat. Jalan rusak dan airnya dalam, tapi mereka tetap lewat," kata beberapa anak-anak yang saat kejadian sedang bermain air.

Baca Juga: Korban Banjir di Kampar Butuh Bantuan

5. Keluarga korban histeris

Ilustrasi kecelakaannastenkapeka Ilustrasi kecelakaan

Orangtua tiga anak yang menjadi korban kecelakaan di Muara Bulian pun hanya bisa menangis histeris.

"Ya Allah Nak, kenapo jadi kayak ini. Biasonyo kau nelepon," teriak salah satu orang tua dari seorang korban meninggal di depan IGD RSUD Hamba, dilansir dari Tribunnews.

Dia tak menyangka anaknya yang masih SD akan pergi secepat itu meninggalkan mereka dengan cara tragis.

Sementara itu, beberapa keluarga korban juga mulai berdatangan ke Rumah Sakit Hamba, Muara Bulian, Rabu (12/12/2018) petang. 

Baca Juga: Banjir dan Longsor di Probolinggo Sebabkan 2 Orang Tewas, 63 Rumah Rusak, 7 Jembatan Putus

Sumber: KOMPAS.com (Caroline Damanik)/Tribunnews (Duanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com