SOLO, KOMPAS.com - Tingkat okupansi hotel-hotel di Solo, Jawa Tengah mengalami kenaikan yang signifikan menjelang libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Sampai hari ini tingkat okupansi rata-rata mencapai 60-65 persen. Bahkan, akan terus meningkat hingga 100 persen pada hari H.
General Manager The Sunan Hotel Solo Retno Wulandari mengatakan, tingkat okupansi untuk libur Natal sampai hari ini sudah mencapai 65 persen. Para tamu yang menginap rata-rata adalah keluarga.
"Kalau untuk tanggal 29 Desember sudah 85 persen. Untuk Natal baru 65 persen. Biasanya periode Natal mulai penuh itu tanggal 24 Desember," kata Retno di Solo, Jawa Tengah, Kamis (13/12/2018).
Baca juga: Natal dan Tahun Baru, Jasa Maga Minta Pengendara Patuhi Batas Kecepatan di Tol Solo-Ngawi
Menurutnya, tingkat keterisian kamar hotel tesebut sudah terlihat mulai Rabu (12/12/2018). Pihaknya pun optimistis mendekati hari H semua kamar penuh.
Untuk menyemarakkan momen malam pergantian tahun, pihaknya telah menyiapkan tiga lokasi acara, yaitu Grand Ballroom, Narendra Restaurant dan Music Room. Disamping itu, juga menghadirkan pohon Natal dari bahan kue pavlova di lobi hotel.
Pohon Natal setinggi 150 sentimeter dengan diameter 100 sentimeter menghabiskan 10 kilogram atau sebanyak 2.300 keping kue pavlova.
Hotel syariah
Peningkatan okupansi juga terjadi di Syariah Hotel Solo. Menurut Public Relations Manager Syariah Hotel Solo Paramita Sari Indah, dari 360 kamar 200 di antaranya sudah dipesan atau baru mencapai 60 persen untuk liburan Natal.
Baca juga: Natal dan Tahun Baru, BI Solo Tambah Pasokan Uang Tunai Rp 1,7 Triliun
Sedang untuk liburan akhir tahun baru baru mencapai 30 persen dari jumlah total kamar atau sekitar 130 kamar.
"Kami optimis angkat itu nanti akan naik. Karena biasanya mereka (tamu) booking dadakan," kata Paramita.
Marketing Manager Hotel Novotel dan Ibis Styles Solo Tiwik Widowati mengatakan, tingkat okupansi Natal dan Tahun Baru sudah mencapai 80 persen.
Tamu yang menginap sebagian besar berasal dari luar kota yang ingin merayakan Natal dan Tahun Baru di Solo.
"Antusiasme tamu yang menginap tahun ini meningkat. Karena bersamaan dengan cuti bersama. H-3 pasti sudah penuh," kata Tiwik.
Baca juga: Pohon Natal Setinggi 6 Meter di Solo Ini Dibuat dari Botol Bekas
Faktor tol
Sementara itu, Perwakilan bidang Humas dan Promosi Persatuan Hotel dan Restoran (PHRI) Solo, Sistho A Shrestho mengatakan, selama tahun 2018 pertumbuhan bisnis hotel di Solo untuk city okupansi meningkat menjadi 58-60 persen dibanding tahun lalu hanya mencapai 55 persen.
"Peningkatan terjadi karena ditopang infrastruktur salah satunya keberadaan jalan tol. Sehingga pengunjung dari luar kota dapat lebih mudah masuk ke Solo," ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.