Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Resmikan Program Maghrib Mengaji di Sukabumi

Kompas.com - 14/12/2018, 07:18 WIB
Budiyanto ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan program Gerakan Maghrib Mengaji di Masjid Agung Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (13/12/2018) petang.

Peresmian ini dihadiri pula ratusan anak hingga remaja dengan didampingi para guru mengaji.

Dalam peresmian ini, gubernur Jabar didampingi Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Hamami.

"Program Maghrib Mengaji ini salah satu kegiatan dalam menerjemahkan visi misi dari Jabar juara lahir batin," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, kepada wartawan seusai peresmian, Kamis malam.

Emil menjelaskan, Kota Sukabumi dipilih untuk peresmian Program Maghrib Mengaji ini karena daerah itu disebut kota santri dan telah melaksanakan program tersebut secara maksimal.

Dia akan membuat surat edaran ke seluruh kota dan kabupaten di Jawa Barat untuk memaksimalkan puluhan ribu masjid dengan mengajak anak-anak hingga remaja.

"Agar anak-anak yang main handphone kelamaan, bergaul dan mengonsumsi informasi yang menghabiskan waktu, minimal dari maghrib sampai isya bisa datang ke masjid," ujar dia.

Baca juga: Evaluasi Seratus Hari Kerja, Ridwan Kamil Minta Testimoni Warga

Menurut Emil, di sana (masjid) sudah ada sistem yang dilakukan untuk anak-anak hingga orangtua. Hingga akhirnya pada suatu hari, tidak ada muslim di Jawa Barat yang buta huruf Al Quran.

"Insya Allah Maghrib Mengaji ini program unggulan dan akan menjadi percontohan dalam lima tahun semua daerah akan melakukan," katanya.

Ditanya mengenai antisipasi penyusupan radikalisme dalam program tersebut, Emil mengatakan ada Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI).

"Kita ingin Islam wasathiyah, jangan sampai diadu domba," jawab dia.

Boleh bicara politik, lanjut dia, tapi politik secara filosofi tentang pembelaan cita-cita, bukan politik memilih warna atau memilih orang.

"Tapi politik yang sifatnya membangun kesadaran, harus membangun cita-cita, saya kira gak ada masalah," pungkas Emil.

Baca juga: “Pak Ridwan Kamil, Kami Mohon, Bantu Kami Punya Jalan...”

Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi menyebutkan, masjid di Kota Sukabumi berjumlah 627 unit. Sedangkan yang masih melaksanakan gerakan maghrib mengaji hanya 165 unit.

"Dengan adanya gerakan Maghrib Mengaji ini diharapkan semua remaja bisa kembali ke masjid dan berinteraksi dengan keagamaan," tambah Fahmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com