"Itu bukan anggota partai kami (PAN)," tegas Darussalam, Kamis (13/12/2018).
Ia pun meminta kepada oknum tersebut untuk meminta maaf karena telah mencatut nama PAN.
"Kami berikan waktu tiga hari untuk mereka yang mengaku sebagai kader PAN untuk minta maaf. Kalau tidak, kami akan tempuh jalur hukum," ujar dia.
Ancam tempuh jalur hukum
Wakil Ketua DPW PAN Sumsel Rudi Apriadi menegaskan, mereka tak pernah mengenal 25 oknum yang mengaku sebagai kader PAN tersebut. Oleh karena itu, dipastikan mereka bukan anggota partai.
"Kami tidak kenal mereka, ini akan ditindaklanjuti kepada DPW. Jika pun itu memang kader kami, tentunya akan ada konsekuensi jika membelot. Kami tidak segan melakukan pemecatan. Kami akan tempuh jalur hukum," kata dia.
Rudi meminta kepada 25 orang yang mengaku sebagai kader PAN itu untuk menunjukkan bukti-bukti sebagai anggota.
Sebab, seorang anggota partai haruslah lebih dulu melewati tahapan, seperti pelatihan dan aktif di dalam organisasi.
"Jika ingin memberikan dukungan silakan, tapi jangan mencatut nama partai PAN. Jelas dengan membawa nama partai, kami akan tempuh jalur hukum," ujar dia.
Seluruh kader DPW PAN di Sumsel, sambung Rudi, telah menyatakan mendukung Prabowo-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019. Begitu juga dengan sayap partai dan para simpatisan yang lain.
"Dari jajaran PAN terendah di Sumsel tetap mendukung Prabowo-Sandi, kami sudah komitmen. Kejadian ini tidak akan berpengaruh pada pilpres nanti," ujar dia.
Para caleg PAN kena imbas
Seluruh calon anggota legislatif (caleg) PAN di Sumatera Selatan yang maju dalam Pileg 2019 menjadi kena imbas akibat deklarasi 25 orang itu.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPW PAN Yulianto di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (13/12/2018).
Baca juga: PAN Sumsel Akan Investigasi Kelompok yang Gelar Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf Amin
Yulianto mengatakan, kepercayaan masyarakat terhadap PAN menjadi menurun sejak deklarasi dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf dilakukan oleh 25 orang tersebut.