Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir di Kampar Riau Mengeluh Tak Dapat Bantuan

Kompas.com - 13/12/2018, 20:54 WIB
Idon Tanjung,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sejumlah masyarakat yang menjadi korban banjir di Kabupaten Kampar, Riau, mengeluh karena belum mendapatkan bantuan dari pihak pemerintah setempat. Para korban terpaksa memakan makanan seadanya.

Terpantau di Desa Padang Luas, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, banjir begitu parah. Ratusan rumah warga yang berada di dekat aliran sungai direndam air.

"Banjir di desa kami sudah lima hari. Yang terendam air sekitar 800 kepala keluarga (KK). Sampai sekarang, kami belum mendapatkan bantuan dari pemerintah Kabupaten Kampar," kata Zulhendri (30), saat ditemui Kompas.com, Kamis.

Menurut dia, saat ini, sudah ada puluhan warga yang mengungsi ke rumah keluarga mereka.

"Warga mengungsi ke rumah-rumah saudaranya yang lebih tinggi. Kalau di lokasi banjir, ketinggian air sekitar 70 (sentimeter) sampai satu meter. Tapi, masih banyak juga yang bertahan di rumah," kata Zulhendri.

Baca juga: Kesaksian Warga Selamatkan Anak-anak di Mobil yang Tenggelam Saat Terobos Banjir

Banjir yang melanda permukiman warga, sangat berdampak terhadap perekonomian. Sebab, warga sulit untuk bekerja.

"Sekarang ini kami tidak bisa bekerja. Panen sawit enggak bisa, menyadap karet juga tidak bisa," ujar Zulhendri.

Memasuki hari kelima banjir ini, kata dia, stok kebutuhan pangan di rumah makin berkurang. Sehingga warga memakan makanan seadanya.

"Kami kami cari ikan untuk dimasak. Rata-rata warga sekarang cari ikan. Karena yang mau dimakan makin hari makin habis. Kadang makan indomie dan telur," ujar Zulhendri.

Oleh sebab itu, warga berharap kepada pemerintah untuk dapat menyalurkan bantuan.

"Yang kami butuhkan sekarang bantuan sembako. Sudah lima hari kami kebanjiran belum juga ada bantuan," imbuh Lukman, warga lainnya.

Dia mengaku, saat ini sudah mengungsi. Sebab, ketinggian air di dalam rumahnya lebih dari satu meter.

"Kami mengungsi ke rumah yang satu lagi. Kebetulan ada rumah yang tidak terdampak banjir," kata Lukman.

Selain rumah, tambah dia, ratusan hektar kebun sawit dan karet juga dilanda banjir, yang menyebabkan warga tidak bisa panen. Kemudian, sejumlah fasilitas umum, masjid, musalah, dan sekolah.

Baca juga: Mobil Tenggelam Saat Terobos Banjir, 3 Anak Tewas

Sementara itu, di Desa Terangtang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, juga ratusan rumah warga yang mengalami kebanjiran. Di sini warga juga belum dapat bantuan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com