Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Jokowi-Ma'ruf , 25 Kader PAN Sumsel Akan Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 13/12/2018, 20:40 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Wilayah(DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sumatera Selatan akan melaporkan 25 orang yang mengaku sebagai kader partai berlambang matahari itu, lantaran telah mendeklarasikan diri mendukung pasangan calon Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Wakil Ketua Bidang Hukum DPW PAN Sumsel Darussalam mengatakan, 25 orang yang melakukan deklarasi itu bukanlah kader mereka. Ia mengimbau oknum tersebut untuk meminta maaf karena telah mencatut nama PAN.

"Kami berikan waktu tiga hari untuk mereka yang mengaku sebagai kader PAN untuk minta maaf. Kalau tidak, kami akan tempuh jalur hukum," kata Darussalam, Kamis (13/12/2018).

Darussalam mengatakan, ulah 25 oknum yang mengaku sebagai kader PAN dan mendeklarasikan pasangan Jokowi-Ma'ruf itu sangat merugikan mereka. Bahkan, beban moral dari pengurus, kader dan caleg juga ikut terjadi.

Baca juga: PAN Sumsel Akan Investigasi Kelompok yang Gelar Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf Amin

Sebab, partai PAN sebelumnya mendukung penuh pasangan Prabowo- Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019 mendatang.

"Kami sangat dirugikan atas ulah oknum ini," ujarnya.

Tak dikenal

Sementara itu, Wakil Ketua DPW PAN Sumsel, Rudi Apriadi menegaskan bahwa pihaknya tak pernah mengenal 25 oknum yang mengaku sebagai kader PAN tersebut, sehingga dipastikan bahwa mereka bukan anggota.

"Kami tidak kenal mereka, ini akan ditindaklanjuti kepada DPW. Jika pun itu memang kader kami, tentunya akan ada konsekuensi jika membelot. Kami tidak segan melakukan pemecatan," tandas dia.

Rudi pun meminta 25 orang yang mengaku sebagai kader partai PAN untuk menunjukkan bukti-bukti sebagai anggota. Sebab, seorang anggota partai haruslah lebih dulu melewati tahapan, seperti pelatihan dan aktif di dalam organisasi.

"Jika ingin memberikan dukungan, silakan, tapi jangan mencatut nama partai PAN. Jelas dengan membawa nama partai kami akan tempuh jalur hukum," tegasnya.

Seluruh kader DPW PAN di Sumsel pun, sambung Rudi, secara tegas telah mendukung Prabowo-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019. Begitu juga dengan sayap partai dan para simpatisan yang lain.

"Dari jajaran PAN terendah di Sumsel tetap mendukung Prabowo-Sandi, kami sudah komitmen. Kejadian ini tidak akan berpengaruh pada pilpres nanti," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 25 kader Partai Amanat Nasional (PAN) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sumatera Selatan menyatakan diri mendukung Joko Widodo -Amir M'aruf dalam Pilpres 2019 mendatang.

Baca juga: 25 Kader DPW PAN Sumsel Dukung Jokowi-Maruf di Pilpres 2019

Dukungan itu disampaikan merekadi restoran Rumah Bari Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (12/12/2018).

Bahkan spanduk berukuran 5x2 meter juga terlihat dipasang  dan bertuliskan "Kader dan Simpatisan DPW Partai Amanat Nasional Sumatera Selatan mendukung Ir H Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024".

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com