Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evaluasi Seratus Hari Kerja, Ridwan Kamil Minta Testimoni Warga

Kompas.com - 13/12/2018, 18:30 WIB
Dendi Ramdhani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Tanggal 15 Desember 2018 besok merupakan hari ke-100 Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat.

Ridwan pun ingin meminta tanggapan masyarakat terkait sejumlah program jangka pendek yang telah ia luncurkan.

"Jadi, kalau boleh, media evaluasinya coba tanya ke masyarakat. Saya juga ingin tahu testimoninya," ujar Emil, sapaan akrabnya, saat ditemui di Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kamis (13/12/2018).

Baca juga: Soal OTT Bupati Cianjur, Ridwan Kamil: Saya Sangat Sedih, Sangat Prihatin...

Emil mengaku, kurang sependapat dengan adanya target program seratus hari kerja. Sebab, menurut dia, kinerja pemimpin tak bisa diukur dengan rapor seratus hari kerja.

"Iya, saya pada dasarnya begini, budaya 100 hari itu sebenarnya bikinan siapa, saya tidak mengerti. Karena yang namanya bekerja tidak bisa diukur ada rapor 100 hari gitu kan," papar Emil.

"Yang penting saya kembalikan kepada masyarakat apakah fondasi-fondasi inovasi baru ini kira-kira sesuai dengan ekspektasi atau tidak," tambah dia.

Ia mengatakan, masih ada sejumlah program jangka pendek yang akan diperkenalkan kepada warga. Seperti program 'Maghrib Mengaji' dan program hibah 'Street Library'.

Baca juga: Ini Alasan Ridwan Kamil Luncurkan Tim Jabar Saber Hoaks

"Kalau dari kami secepat mungkin kita melakukan bahasan-bahasan inovasi seperti itu. Hari ini kita me-launching 'Maghrib Mengaji' di Sukabumi. Besok kita ada program peningkatan literasi dengan memberikan hibah street libary di Kota Bogor," ungkap dia.

"Jadi, ada dua lagi yang belum masuk ke dalam launching 100 hari. Ada yang targetnya 100 hari tapi ada kendala yaitu memasang roller barrier karena tertahan, impor barangnya tertahan di Tanjung Priok. Artinya, kita tidak pakai teori 100 harian, di mana siap kita langsung lakukan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com