YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Gunungkidul, Yogyakarta, mengamankan tiga orang pelaku pencurian spesialis komponen alat berat. Ketiganya mengaku pernah beraksi saat gempa Lombok beberapa waktu lalu.
Tiga orang pelaku, yakni SH (39), warga Karangasih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat; IKS (34), warga Sampang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur dan; HT (31), warga Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Jawa Timur
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Riko Sanjaya mengatakan, kasus pencurian alat berat terjadi pada Oktober 2018 lalu di kawasan Gading, Kecamatan Playen.
Petugas lalu melakukan penyelidikan. Petugas bisa mengidentifikasi pelaku berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari pada alat berat yang komponennya dicuri.
"Mereka mencuri panel monitor yang harganya cukup tinggi mencapai belasan juta. Kalau waktunya singkat biasanya alat yang diambil hanya monitor dari alat berat itu. Tapi kalau longgar bisa sama peralatan yang ada di mesinnya," katanya saat pres rilis di Mapolres Gunungkidul, Kamis (13/12/2018)
"Dari sidik jari yang kita temukan sama dengan apa yang kita temukan di TKP Patuk (kasus pencurian alat berat)," lanjut Riko.
Baca juga: Pencuri Mobil Bersimpuh dan Minta Maaf kepada Korban di Kantor Polisi
Petugas yang mengetahui identitas pelaku melakukan penyelidikan di Karanganyar, Sragen dan Wonogiri pada 9 November sekitar pukul 23.00 WIB. Keesokan petugas mengejar pelaku hingga ke Klaten dan jalan lingkar (ring road) Yogyakarta, namun kehilangan jejak.
Pada tanggal 11 November 2018, petugas dengan tidak sengaja menemukan mobil yang sebelumnya dicurigai, di Jalan Gito Gati, Sleman. Petugas pun menyergap para pelaku.
"Saat mobil pelaku kita dekati, mobil itu mundur. Anggota yang melihat keberadaan pelaku di dalam mobil kemudian mendekati dan menggeluarkan tembakan peringatan ke udara. Tapi mobil itu malah hendak menabrak anggota kami," ucapnya.
"Kemudian di dalam ada pelaku dan kita tembak pada bagian paha atas. Akan tetapi mobil tersebut masih berhasil kabur dengan menabrak kendaraan yang sedang lewat pada saat itu," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.