“Padamelan mah kumaha aya nu miwarang weh (kerjaan tergantung ada yang menyuruh,” katanya.
Sementara itu, sejumlah warga mencoba membantu Marsinah mencarikan rumah. Namun sebelum menemukan tempat tinggal, Nenek Marsinah dilarang mencairkan uangnya.
“Khawatir nanti rumahnya belum dapat, uangnya sudah habis. Biar warga Cibodas yang mengurus emak,” kata Iyen kepada Marsinah.
Baca Juga: Reaktivasi Jalur KA Cibatu-Garut, Nenek Marsinah Bingung Cari Tanah Pengganti
Joni menjelaskan, dengan reaktivasi ini, masyarakat bisa menggunakan kereta dari Garut ke Jakarta dengan tarif yang sangat murah.
“Tarif Garut-Jakarta hanya Rp 26.000. Kalau tarif Garut-Cibatu sekitar Rp 5.000-an,” ungkapnya.
Dengan tarif yang murah, ia berharap, masyarakat memiliki banyak alternatif dalam menggunakan transportasi.
Catatan Kompas.com, tarif Garut-Jakarta Rp 26.000 menjadi yang termurah. Saat ini, ongkos termurah untuk jalur tersebut ada pada bus ekonomi dengan tarif Rp 50.000-an.
Sementara itu, PT KAI berencana mengaktifkan empat jalur kereta api di wilayah Jawa Barat. Rencana itu sudah disampaikan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Empat jalur kereta tersebut adalah jalur Banjar-Cijulang-Pangandaran-Parigi, Garut-Cikajang, Cikudapateuh Bandung-Banjaran-Ciwidey, dan Rancaekek-Tanjungsari.
Baca Juga: Reaktivasi Jalur Kereta, Tahun Depan Tarif Garut-Jakarta Hanya Rp 26.000
Sumber: KOMPAS.com (Reni Susanti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.