SOLO, KOMPAS.com - Bank Indonesia Solo menambah pasokan uang tunai sebesar Rp 1,7 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo Bandoe Widiarto mengatakan, uang tunai yang disiapkan tersebut meningkat sekitar 22 persen dibanding tahun sebelumnya hanya Rp 1,4 triliun.
"Kami sediakan Rp1,7 triliun selama Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Supaya masyarakat lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan uang tunai selama liburan," kata Bandoe di Solo, Jawa Tengah, Kamis (13/12/2018).
Baca juga: Libur Natal-Tahun Baru, Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 13,73 Triliun
Menurut dia, ada beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan kebutuhan masyarakat akan uang tunai pada Desember 2018.
Selain Natal, libur sekolah yang lebih lama dibanding tahun lalu juga diperkirakan mempengaruhi kebutuhan peningkatan akan uang tunai terhadap masyarakat.
Bandoe menjelaskan, kebutuhan uang tunai yang dialokasikan tersebut untuk memasok mesin-mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di sejumlah wilayah di Solo Raya.
Pasalnya, masyarakat akan banyak membutuhkan uang pecahan Rp 50.000 hingga Rp 100.000 karena banyak bank yang tutup atau libur.
"Karena nanti liburan, bank tutup, uangnya nanti untuk memasok di ATM. Mulai pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000," ungkap Bandoe.
Bandoe juga meminta seluruh perbankan untuk mengutamakan keamanan dan kebersihan mesin ATM. Hal tersebut sebagai untuk memberikan layanan yang aman dan nyaman terhadap masyarakat.
"Kebersihan mesin ATM dijaga, diawasi, CCTV yang tidak berfungsi dicek, sehingga masyarakat itu benar-benar mendapatkan pelayanan yang baik," imbuh dia.