Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 BERITA POPULER NUSANTARA: Kisah Kekejaman KKB hingga Pengakuan Utut Adianto

Kompas.com - 13/12/2018, 05:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jimmy Rajagukguk (Aritonang) alias Jimmy membeberkan seluruh pengalaman hidup matinya saat disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua. Jimmy adalah salah satu pekerja proyek jembatan di Distrik Yigi.

Bersama belasan rekan kerjanya, Jimmy ditodong dan sekaligus diberondong para anggota KKB. Sebelumnya, para pekerja juga dipaksa berjalan tanpa menggunakan sepatu dan selembar kain di badan. Kisah Jimmy mendapat perhatian Kompas.com pada hari Rabu (12/12/2018).

Selain itu, Wakil Ketua DPR Ri Utut Adianto akhirnya hadir dalam persidangan kasus dugaan suap dan gratifikasi Bupati Purbalingga non-aktif Tasdi. 

Berikut ini 5 berita populer Nusantara:

1. Kesaksian Jimmy tentang kekejian KKB di Nduga

Jimmy dan para warga sipil yang selamat dari pembantaian KKB di Nduga Papua saat diselamatkan TNI.Dok. Istimewa Jimmy dan para warga sipil yang selamat dari pembantaian KKB di Nduga Papua saat diselamatkan TNI.
Jimmy Rajagukguk (Aritonang) alias Jimmy, menceritakan, para karyawan terpaksa mengikuti keinginan kelompok separatis itu karena mereka ditodong senjata api.

Tanpa menggunakan sepatu atau sandal (kaki ayam) dan badan telanjang tanpa mengenakan baju, seluruh pekerja pembangunan jembatan di Kali Yigi pergi menuju Puncak Kabo.

“Awalnya kami akan ke Puncak Kabo. Namun, setelah kira-kira 2 jam berjalan kaki, KKB ini meminta berhenti dan mengikat kami semua. Katanya mereka menunggu bos kami Jonny Arung (korban yang saat ini belum ditemukan). Jonny adalah bos kami di lapangan. Dia juga bagian Humas di PT Istaka Karya,” kisah Jimmy.

“Saat itu teman kami Emmanuel BN Bano bersama Efrandi P Hutagaol (keduanya telah ditemukan meninggal), mencoba untuk menghubungi bos, tetapi tak ada jawaban,” ungkap Jimmy.

Baca berita selengkapnya: Jimmy Kisahkan Penyerangan KKB di Nduga Papua: Disekap Tanpa Baju pada Suhu Nol Derajat (2)

2. Eril Ario Dardak meninggal dunia di Bandung

Eril Dardak, adik Bupati Trenggalek Emil Dardak. Dok. Istimewa Eril Dardak, adik Bupati Trenggalek Emil Dardak.

Eril Ario Listanto Dardak, adik kandung dari Bupati Trenggalek Emil Elistyanto Dardak, meninggal dunia Rabu (12/12/2018) siang di Bandung, Jawa Barat pukul 12.30 WIB.

Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin membenarkan kabar tersebut, namun dia belum menjelaskan penyebab meninggalnya adik dari wakil gubernur Jawa Timur terpilih itu.

"Benar ada kabar adik Pak Emil meninggal, saya belum dapat kabar selanjutnya. Pak Emil sendiri hari ini ke luar kota," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com.

Eril Dardak, tercatat sebagai calon legislatif yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN) untuk DPR RI dari daerah pemilihan VII Jawa Timur nomor urut 1.

Baca berita selengkapnya: Eril Dardak, Adik Bupati Trenggalek Emil Dardak, Meninggal Dunia di Bandung

3. Utut Adianto akui beri uang ke Bupati Purbalingga

Utut Adianto bersumpah sebelum menjalani pemeriksaan di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu  (12/12/2018)KOMPAS.com/NAZAR NURDIN Utut Adianto bersumpah sebelum menjalani pemeriksaan di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (12/12/2018)

Wakil Ketua DPR RI Utut Adianto hadir dalam sidang di Pengadilan Tipikor Semarang, Jawa Tengah, Rabu (12/12/2018).

Ia diperiksa sebagai saksi atas perkara dugaaan suap dan gratifikasi Bupati Purbalingga nonaktif Tasdi.

Dalam keterangannya, Utut mengakui telah memberi uang Rp 150 juta kepada Tasdi. Uang itu diberikan untuk tambahan modal pemenangan pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin di Pilgub Jateng 2018 lalu.

Utut sendiri mengaku kenal dengan terdakwa karena Tasdi menjabat sebagai ketua DPC PDI-P Purbalingga. Perkenalan pertama diakui saat Tasdi masih menjabat sebagai ketua DPRD Purbalingga.

Baca berita selengkapnya: Utut Beri Rp 150 Juta kepada Bupati Tasdi untuk Bantu Ganjar di Pilkada Jateng

4. Driver online segel kantor Grab di Surabaya

Aksi segel kantor Grab oleh driver online di Surabaya, Selasa (11/12/2018)KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL Aksi segel kantor Grab oleh driver online di Surabaya, Selasa (11/12/2018)

Lebih dari 100 pengemudi online dari Aliansi Nasional Driver Online (Aliando) Jawa Timur menggelar aksi protes di kantor Grab Surabaya Jalan Klampis, Selasa (11/12/2018).

Para driver tersebut menyegel kantor operator Grab karena protes atas kebijakan skema pembatasan wilayah.

Segel ditempel di pintu kantor dengan bahan spanduk berwarna putih dengan logo Aliando bertuliskan "Kantor Ini Disegel". Hingga Selasa sore, segel tersebut belum juga dibuka.

Baca berita selengkapnya: Kantor Grab di Surabaya Disegel Pengemudi Online

5. Misteri suara dentuman di Mamasa 

Gemuruh suara  dentuman dari dalam tanah gegerkan warga sumarorong, Mamasa sulawesi baratKOMPAS.Com Gemuruh suara dentuman dari dalam tanah gegerkan warga sumarorong, Mamasa sulawesi barat

Suara dentuman keras yang muncul dari dalam tanah menggegerkan warga Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.

Peristiwa aneh itu berlangsung berulang-ulang sejak dua minggu terakhir, di salah satu kamar rumah warga bernama Lina, di Desa Rante Kamase, Kecamatan Sumarorong.

Yuliana, salah satu keluarga yang tinggal di rumah tersebut mengatakan, awalnya pemilik rumah mengira suara dentuman keras itu akibat pengaruh gempa di Mamasa.

“Mulanya kita tidak dihiraukan karena kita anggap itu dampak gempa di Mamasa, tapi belakangan suara makin keras, hingga membuat warga kaget,” kata Yuliana, Rabu (12/12/2018).

Suara dentuman berulang tersebut hanya muncul di rumah Lina saja. Anehnya, pemilik rumah juga tak merasakan adanya getaran dan tidak mengakibatkan kerusakan apa-apa di rumah tersebut.

Baca berita selengkapnya: Sudah 2 Minggu, Suara Dentuman Misterius Muncul dari Bawah Tanah Rumah Warga Sumarorong

Sumber: KOMPAS.com (Junaedi, Achmad Faizal, Nazar Nurdin, John Roy Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com