Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bencana Alam di Probolinggo dan Malang, Ratusan Warga Terisolir, 2 Warga Hilang hingga Akses Jalan Terputus

Kompas.com - 12/12/2018, 20:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua warga hilang dan tujuh jembatan putus saat banjir bandang dan longsor melanda sejumlah wilayah di Probolinggo.

Saat bencana banjir dan longsor tersebut, dua warga di Kecamatan Tiris tersebut dikabarkan hilang. Petugas masih memastikan apakah kedua korban hanyut terseret banjir atau tertimbun longsor.

Semenatar itu, puluhan rumah milik warga pun hancur saat longsor menerjang wilayah Tritis tersebut, Senin (10/12/2018).

Masih di wilayah Jawa Timur, banjir juga melanda Kota Malang. Akibatnya, sebuah sekolah terendam banjir setinggi 1,5 meter. Wali Kota Malang pun meminta maaf atas bencana tersebut.

Berikut sejumlah fakta terkait bencana banjir dan longsor di Probolinggo dan Malang:

1. Jembatan diterjang banjir, warga terisolir

Ilustrasi longsor di jalur Puncak Bogor.KOMPAS.com/RAMDHAN TRIYADI BEMPA Ilustrasi longsor di jalur Puncak Bogor.

Banjir bandang dan longsor yang terjadi di kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, merusak 63 rumah dan bangunan dan 7 jembatan.

Terputusnya 7 jembatan tersebut membuat ratusan warga terisolir. Menurut Camat Tiris, warga yang terisolir mencapai 566 Kepala Keluarga (KK).

“Banjir bandang juga merusak tujuh jembatan yang ada di wilayah Kecamatan Tiris, empat jembatan di Desa Andung Biru dan tiga jembatan di Desa Tiris,” jelasnya, Selasa (11/12/2018).

Baca Juga: Banjir dan Longsor di Probolinggo Sebabkan 2 Orang Tewas, 63 Rumah Rusak, 7 Jembatan Putus

2. Longsor menutup akses jalan 

Ilustrasi banjirKOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO Ilustrasi banjir

Jalan penghubung Kabupaten Probolinggo dengan Kabupaten Jember di Desa Tlogo Argo juga rusak terkena longsor.

“Akses menuju sejumlah titik bencana terputus, hanya bisa dilalui dengan jalan kaki sejauh lima kilometer. Pembersihan jalan terus dikebut. Semoga lekas bisa terbuka jalurnya, biar pasokan bantuan cepat sampai,” kata Robi.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo Teguh Kawiandoko menyebut, pihaknya tengah berupaya membersihkan jalur yang terputus.

“BPBD berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk mendatangkan alat berat agar akses jalan menuju lokasi bencana bisa cepat dibersihkan dan dilewati kembali. Kita sudah kirimkan bantuan ke lokasi. Termasuk membangun tenda untuk tempat tinggal para korban," tukasnya.

Baca Juga: Bencana Banjir dan Longsor di Pacitan, Korban Longsor Ditemukan hingga Area Persawahan Rusak

3. Dua warga Kecamatan Tiris belum ditemukan

ilustrasi banjir ilustrasi banjir

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com