Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bencana Banjir dan Longsor di Pacitan, Korban Longsor Ditemukan hingga Area Persawahan Rusak

Kompas.com - 12/12/2018, 09:40 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Pacitan, Jawa Timur, dilanda banjir dan longsor. Empat warga tewas setelah rumah mereka diterjang longsor pada hari Jumat (7/12/2018). Selain itu, 236 warga terpaksa mengungsi ke tempat lebih aman.

Empat korban longsor di Kecamatan Kebonagung akhirnya berhasil dievakuasi oleh petugas SAR. Para korban ditemukan diantara reruntuhan rumah mereka yang hancur diterjang longsor.

Inilah fakta lengkap bencana banjir dan longsor di Pacitan, Jawa Timur:

1. Empat tewas dan ratusan warga mengungsi

Banjir dan tanah longsor melanda wilayah Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Jumat (7/12/2018) sekitar pukul 20.30 WIB. Akibatnya, 4 orang tewas dan 236 orang mengungsi.dok BNPB Banjir dan tanah longsor melanda wilayah Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Jumat (7/12/2018) sekitar pukul 20.30 WIB. Akibatnya, 4 orang tewas dan 236 orang mengungsi.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, 4 orang masih tertimbun longsor, namun dipastikan meninggal dunia.

"Saat ini masih dilakukan proses evakuasi oleh Tim dari Basarnas. Lokasi pencarian dilakukan di Dusun jambu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung," kata Sutopo seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima, Jumat (7/12/2018).

Sementara itu, berdasarkan laporan yang diterima, banjir dan longsor diawali dengan hujan deras pada sore hari di wilayah tersebut.

"Pukul 20.30 WIB, air sungai meluap akibat tidak mampu menampung debit air dan mulai masuk ke pemukiman warga di Desa Purwoasri, Desa Kayen, Desa Kebonagung, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, dengan ketinggian air antara 30 - 50 cm," kata Sutopo.

Baca Juga: Nekat Terjang Banjir di Bangka, Terios Berisi Satu Keluarga Sempat Terseret

2. Empat korban longsor adalah satu keluarga

Banjir dan tanah longsor melanda wilayah Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Jumat (7/12/2018) sekitar pukul 20.30 WIB. Akibatnya, 4 orang tewas dan 236 orang mengungsi.dok BNPB Banjir dan tanah longsor melanda wilayah Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Jumat (7/12/2018) sekitar pukul 20.30 WIB. Akibatnya, 4 orang tewas dan 236 orang mengungsi.

Empat korban longsor di Kecamatan Kebonagung, Pacitan adalah adalah Misgiman (62), Sogirah (46), Bogiyem (72), dan Katinem (58).

Dilansir dari Antara, berdasarkan informasi dari sumber warga maupun Dandim 0801/Pacitan Letkol Kav Aristoteles Hengkeng Nusa Lawitang menyebutkan, upaya evakuasi sempat dilakukan, namun kondisi tanah dan material longsor yang masih labil memaksa warga dan tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan, untuk menghentikan pencarian sementara.

Keempat warga yang merupakan satu keluarga tersebut diketahui sedang berada di dalam rumah saat tebing di belakang rumah mereka tiba-tiba ambrol dan mengubur sebagian besar bangunan tempatnya tinggal.

Baca Juga: Empat Warga Diduga Tertimbun Longsor di Pacitan

3. Petugas berhasil evakuasi korban longsor

Kondisi terkini usai banjir bandang di Tiris, Probolinggo. Jembatan penghubung ke kebun teh rusak. KOMPAS.com/ ACHMAD FAISOL Kondisi terkini usai banjir bandang di Tiris, Probolinggo. Jembatan penghubung ke kebun teh rusak.

Keempat jenazah sudah ditemukan tim Basarnas Pos SAR Trenggalek, Polri, TNI, bersama masyarakat sekitar pukul 10.00 WIB, Sabtu (8/12/2018).

“Semua korban yang tertimbun berhasil dievakuasi dan letak korban berdekatan,” ungkap Sukatmin (60), salah satu tetangga korban.

Sukatmin menjelaskan, peristiwa tanah longsor ini berawal pada pada saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut, hari Jumat (7/12/2018).

Sekitar pukul 22.00 WIB terdengar suara gemuruh. Tidak lama kemudian material tanah dari tebing belakang rumah korban longsor menimbun seluruh bangunan.

“Awalnya terdengar suara gemuruh dan seperti ada gempa. Beberapa menit kemudian terdengar suara longsor menimpa rumah. Saya langsung keluar, dan memanggil nama korban satu-satu, tapi tidak ada jawaban,” ucap Sukatmin.

Baca Juga: Satu Keluarga yang Tewas Tertimbun Longsor di Pacitan Ditemukan Berdekatan

4. Bencana banjir rendam ratusan rumah

Ilustrasi banjirKOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO Ilustrasi banjir

Selain longsor di Kecamatan Kebonagung, banjir menerjang Desa Sidomulyo, tepatnya di RT 002 RW 002, Dusun Jambu.

Banjir juga sempat melanda beberapa titik di wilayah Kebonagung dan menutup akses jalan lintas selatan (JLS) di wilayah Kebonagung.

Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Pacitan juga menyebabkan bangunan rumah penduduk, fasilitas umum seperti puskesmas di Kebonagung, ikut terendam banjir.

Beruntung para pasien puskesmas secepatnya dievakuasi dengan menggunakan ambulans menuju RSUD dr Darsono Pacitan.

"Kami bersama jajaran OPD terkait, khususnya BPBD sudah terjun ke lokasi guna membantu proses evakuasi warga yang terisolir banjir. Nanti kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk secepatnya membenahi tanggul yang jebol dari anak Sungai Grindullu ini," kata Bupati Pacitan Indartato.

Baca Juga: Banjir dan Longsor Landa Pacitan, 4 Orang Tewas dan 236 Mengungsi

5. Lahan persawahan rusak akibat banjir

Seorang petani dusun Karajan desa Kebonagung kecamatan Kebonagung,membersihkan lumpur serta sampah yang menimbun area persawahan akbibat banjir yang menerjang kabupaten Pacitan beberapa hari laluKOMPAS.com, Slamet Widodo Seorang petani dusun Karajan desa Kebonagung kecamatan Kebonagung,membersihkan lumpur serta sampah yang menimbun area persawahan akbibat banjir yang menerjang kabupaten Pacitan beberapa hari lalu

Area persawahan di Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan Jawa Timur, Minggu (09/12/2018) tertimbun lumpur sisa banjir, Sabtu lalu. Akibatnya, sawah yang baru ditanam padi rusak tidak bisa tumbuh lagi.

“Kalau lumpurnya seperti ini ya tanaman rusak. Harus ditanam ulang,” ujar pemilik sawah Supratno.

Banjir membuat area persawahan tergenang lumpur, kayu dan sampah. Hal ini membuat petani hanya bisa pasrah atas kondisi persawahan mereka.

“Lumpur harus dicangkul kembali, pasir campur kerikil kami sisihkan. Sampahnya juga banyak ini,” terang Supratno.

Baca Juga: Lahan Persawahan Tertimbun Lumpur Sisa Banjir di Pacitan

Sumber: KOMPAS.com (Slamet Widodo, Robertus Belarminus, Caroline Damanik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com