Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/12/2018, 07:43 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi


MAGELANG, KOMPAS.com - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) mendorong para peneliti untuk melakukan riset yang hasilnya bisa bermanfaat bagi masyarakat umum.

Dirjen Riset dan Pengembangan Kemenristek Dikti Muhammad Dimyati menyatakan, sejauh ini puluhan ribu hasil penelitian hanya bermanfaat bagi kalangan komunitas peneliti saja.

"Sekitar 22.000 hasil penelitian baru dipublikasikan. Kami dorong peneliti untuk menghasilkan penelitian yang lebih bermanfaat bagi masyarakat umum, tidak seperti menara gading, yang tidak menetes," jelas Dimyati, usai menghadiri International Conference Sutainable Rural and Regional Development di Magelang, Selasa (11/12/2018).

Dimyati melanjutkan, mulai tahun 2019, akan diterapkan skema pendanaan penelitian yang lebih baik dan sederhana. Sebelumnya dana penelitian diback-up APBN 84 persen dan swasta 16 persen.

Baca juga: Diduga Terlibat Korupsi Dana Penelitian Rp 980 Juta, Guru Besar Ditahan

"Tapi sekarang kami punya skema baru namanya Indoman Fund. Tahun 2019 nanti, kami dapat dana penelitian mencapai Rp 1 triliun, ini sudah disepakati pemerintah dan DPR," paparnya.

Dengan demikian, akan ada sumber penelitian yang penggunaannya lebih sederhana karena yang dipakai hanya bunganya dan besaran akan bertambah secara bertahap.

Selain itu juga ada sumber dana lain dalam bentuk kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri.

"Ada lebih dari 100 perguruan tinggi di Indonesia yang telah bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Inggris, Amerika, Jepang, Australia, Jerman dan sebagainya," imbuhnya.

Lebih lanjut, dalam tiga tahun terakhir, sudah ada sekitar 62.000 hasil penelitian yang didanai pemerintah, hasilnya seperti pesawat N129, Gesit, Konverter Kit, alat membuat bakso, hingga Sulis (susu listrik) yang sudah diterapkan banyak produsen susu di berbagai daerah.

"Peneliti harus terjun merumuskan apa yang dibutuhkan masyarakat, supaya hasilnya bisa langsung ditangkap industri," tandasnya.

Kompas TV Pencemaran sampah plastik di lautan semakin mengkhawatirkan. Selain meracuni organisme laut, pencemaran ini juga berpotensi mengancam manusia. Hasil penelitian menemukan kandungan plastik mikro pada garam dan ikan di Indonesia. Di Jakarta saja, 7 ribuan ton sampah dihasilkan oleh masyarakat. Sampah Jakarta dibuang ke tempat pengolahan sampah terpadu di Bantar Gebang, Bekasi. Meski begitu, masih ada berton-ton sampah lainnya yang menumpuk di teluk Jakarta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Regional
Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Regional
Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Regional
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Regional
Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com