Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Satu Pembunuh Sopir Taksi "Online" Divonis 10 Tahun Penjara

Kompas.com - 11/12/2018, 20:13 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Salah satu terdakwa pembunuhan Sofyan (45), sopir taksi online, divonis 10 tahun penjara oleh majelis hakim. Terdakwa FR (16) terbukti bersalah membunuh korban.

Dalam sidang tertutup yang berlangsung di Pengadilan Negeri Klas 1 Palembang, Sumatera Selatan, Ketua Majelis Hakim Subur Susatyo menilai, vonis tersebut dijatuhkan sesuai dengan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).

 Terdakwa FR didakwa dengan pasal 340 tentang pembunuhan berencana. Tuntutan 10 tahun itu diberikan setengah dari vonis pasal yang dikenakan, mengingat FR masih berstatus anak di bawah umur.

“Karena mengacu pada Undang-undangPerlindungan Anak, jadi hanya dikenakan hukuman penjara maksimal 10 tahun berbeda dengan orang dewasa. Vonis hakim sesuaituntutan kita,“ kata Sofyan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) usai sidang, Selasa (11/12/2018).

Sementara itu, kuasa hukum FR yakni Arizal menerima vonis yang dijatuhkan oleh majleis hakim.

Baca juga: Pelaku Ceritakan Teriakan Terakhir Pengemudi Taksi Online yang Dibunuh

Menurutnya, dalam nota pembelaan ketika sidang berlangsung, ia menjabarkan bahwa FR sedang berada dalam tekanan saat kejadian itu berlangsung.

Dengan demikian, Arizal menilai jika pasal yang didakwan oley JPU tidak sesuai dengen perbuatan terdakwa.

“Kami ajukan pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan, tetapi sekarang divonis hakim. Kita terima vonis ini,” ujar Arizal.

Sementara itu, Kgs Roni (70), ayah dari Sofyan yang hadir dalam sidang sempat menangis mendengar vonis tersebut. Dengan berat hati pihak keluarga menerima vonis yang dijatuhkan oleh majelis hakim karena terdakwa masih di bawah umur.

“Kami dari keluarga korban sebenarnya berat dengan hukuman itu. Tapi memang tersangka masih di bawah umur, kami harapkan tiga tersangka lain dapat dihukum dengan berat,” harap Roni.

Diberitakan sebelumnya, Sofyan menjadi korban perampokan ketika hendak mengantarkan keempat pelaku, yakni Acundra (21), Ridwan (45) FR (16) dan Akbar (DPO) ke kawasan Bandara Sultan Mahmud Badruddin II Palembang, Sumatera Selatan, pada Minggu (28/10/2018). Di tengah jalan, korban dibunuh oleh keempat pelaku.

Baca juga: Istri Sopir Taksi Online Korban Perampokan: Ikhlaskan Papa ya Nak...

Selama 15 hari dilaporkan hilang, jenazah Sofyan akhirnya ditemukan tinggal tulang belulang pada Selasa (13/11/2018)di Kecamatan Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Jasad korban ditemukan setelah petugas menangkap satu pelaku, yakni Ridwan.

Saat ini, untuk tersangka Akbar masih dalam pengejaran oleh tim khusus Polda Sumsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com