Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Evakuasi Korban di Distrik Yigi, Tak Ada Operasi Militer hingga Isak Tangis Korban Selamat

Kompas.com - 11/12/2018, 19:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polisi menegaskan tidak ada operasi militer dalam misi evakuasi para korban pembataian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, pernyataan Wakil Ketua I DPR Papua Edoardus Kaize tentang pengerahan personel Polri dan TNI ke Nduga untuk menumpas kelompok KKB dan dikutip sejumlah media, adalah tidak benar.

Selain itu, proyek jembatan di Distrik Yigi rencananya akan dilanjutkan pascaserangan KKB. Namun, aparat akan memastikan lokasi tersebut telah steril dari gangguan keamanan.

Berikut ini fakta yang terungkap dari Distrik Yigi usai serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB):

1. Tidak ada operasi militer di Nduga

Aparat TNI Polri di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga saat akan melakukan pencarian korban di Bukit Kabo. KOMPAS.com/Istimewa Aparat TNI Polri di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga saat akan melakukan pencarian korban di Bukit Kabo.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menyampaikan, tidak ada penumpasan KKB di Nduga, karena ini bukan operasi militer.

Polri-TNI murni melakukan penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan dan sasarannya jelas para pelaku pembunuhan terhadap para pekerja jalan, yakni Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di bawah pimpinan Egianus Kogoya.

“Egianus Kogoya dan kelompoknya telah membunuh puluhan pekerja dan menghambat pembangunan yang sudah dicanangkan pemerintah. Polri-TNI menegaskan, hingga saat ini sasaran aparat Polri dan TNI adalah KKB pimpinan Egianus Kogoya dan tidak ada namanya penumpasan atau siapa yang ditumpas karena ini bukan operasi militer, melainkan murni penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan,” kata Kamal, Senin (10/12/2018).

Kamal mengimbau kepada seluruh masyarakat jangan mudah percaya dengan pernyataan-pernyataan yang ditayangkan oleh media karena pernyataan itu belum tentu benar.

Baca Juga: Polri Tegaskan Tak Ada Operasi Militer di Nduga Papua

2. Proyek jembatan di Distrik Yigi akan dilanjutkan

Lokasi pembangunan jembatan di Jalan Trans Papua, di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Dok. Istimewa Lokasi pembangunan jembatan di Jalan Trans Papua, di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

Pangdam XVII/Cendrwasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring dan Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin Siregar akan mengunjungi langsung lokasi pembangunan Jembatan Jalan Trans Papua di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Selasa (11/12/2018).

Kunjungan tersebut bertujuan untuk memastikan lokasi poyek aman dari gangguan keamanan.

“Ya, benar. Saat ini Pangdam dan Panglima ada di Wamena Kabupaten Jayawijaya. Rencananya besok (red) mereka akan mengunjungi lokasi pembangunan jembatan di Yigi,” kata Wakapendam XVII/Cendrawasih Letkol Inf Dax Sianturi.

Sebelumnya, Presiden memerintahkan proyek jembatan di lokasi penyerangan KKB terus dilanjutkan.

“Jadi, pasca-kejadian, pembangunan jembatan Jalan Trans Papua itu dihentikan. Nah, presiden telah meminta agar pembangunan segera dilaksanakan kembali. Untuk memastikan kondisi sudah aman, pimpinan ke sana,” kata Dax.

Baca Juga: Proyek Jembatan Akan Dilanjutkan, Pangdam dan Kapolda Kunjungi Lokasi Penembakan di Nduga Papua

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com