BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meminta semua pihak mewaspadai hadirnya aplikasi pinjaman uang berbasis online (daring).
Hal itu ia bahas sewaktu membuka Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Jabar dan Banten (BJB) di Hotel Aryaduta, Bandung, Selasa (11/12/2018).
"Saya menemui fenomena fintech harus diwaspadai. Karena para rentenir juga mengunakan teknologi. Terus punya asosiasi dan aplikasi," ungkap Emil, sapaan akrabnya.
Ia mengamati, skema pinjaman itu cukup berbahaya bagi masyarakat. Ia banyak menemukan peminjam dipermalukan jika tak bisa membayar cicilan.
Baca juga: Lingkaran Setan Pinjaman Online: Pakai 40 Aplikasi untuk Tutup Utang
"Saya baca dan amati saat peminjam tidak bisa bayar dia dipermalukan secara online. Rentenir yang harus dilawan sudah bermutasi lebih kreatif canggih, masa kita kalah," kata Emil.
Sebab itu, Emil meminta agar BJB selaku bank pemerintah bisa berinovasi untuk melawan munculnya aplikasi pinjaman online.
"Kami risau sebagai kepala daerah. Siapa lagi kalau bukan BJB sebagai instrumen melawan fenomena itu," ujarnya.
"Pesan saya, mari kalau ingin menang kita harus beradaptasi terhadap situasi dinamika. Harus lebih canggih, harus lebih teknologis, harus lebih merangkul," tuturnya.
Baca juga: Hendak Ajukan Pinjaman Online, Denny Malah Tertipu Rp 10,5 Juta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.