Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti ITB Temukan Fosil Gading Stegodon Berumur 1,5 Juta Tahun

Kompas.com - 11/12/2018, 13:53 WIB
Agie Permadi,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.comFosil berupa sepasang gading stegodon berumur plestosen awal atau sekitar 1,5 juta tahun lalu ditemukan Tim Laboratorium Paleontologi Institut Teknologi Bandung (ITB) di Majalengka, Jawa Barat.

Ukuran fosil gading yang ditemukan memiliki panjang lurus dari ujung ke ujung gading 3,30 meter, sedangkan panjang lengkung 3,60 meter.

Temuan ini merupakan hasil kerja tim yang terdiri atas Prof Dr Jahdi Zaim (Kepala Lab Paleontologi), Dr Yan Rizal (dosen), Dr Aswan (dosen), Dr Mika R. Puspaningrum (dosen), bersama dengan Wahyu D. Santoso, ST.MT (asisten akademik), Nur Rochim,SAP (teknisi), dan Agus T. Hascaryo, ST. SSi. MT (mahasiswa S-3) dan tenaga lokal dari desa di Majalengka.

Baca juga: Fosil Paus Prasejarah Ungkap Tahapan Evolusi Mulut Penguasa Laut

Penemuan ini termasuk yang terbesar sepanjang 2018 di Indonesia oleh tim laboratorium dari KK Paleontologi dan Geologi Kuarter Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB.

Ketua Lab Paleontologi ITB Prof Jahdi Zaim mengatakan, penemuan gading ini sebetulnya sudah lebih dari lima tahun lalu. Penemuan itu bukan sebatas stegodon, tapi juga fosil vertebrata.

Hanya saja, fosil gading stegodon ini didapatkan melalui proses yang cukup panjang. Cuaca buruk dan banjir bandang sempat menjadi halangan, sebab lokasi ditemukan berada di dekat aliran sungai.

"Selain itu juga ada buaya, dan tumbuh-tumbuhan purba. Awalnya fosil itu terlihat hanya kecil yang terus terang sempat kecewa karena sudah jauh-jauh datang akan tetapi temuannya terlihat rusak dan kecil. Akan tetapi setelah tekun melakukan ekskavasi ternyata gading tersebut luar biasa," ungkapnya dikutip di laman ITB.

Pihaknya belum bisa menyebutkan secara detail lokasi penemuan itu karena masih dalam penelitian. Bahkan kemungkinan temuan fosil lainnya pun kemungkinan bisa terjadi, termasuk tengkorak stegodon tersebut.

"Temuan ini sangat spektakuler untuk ITB, untuk Geologi, dan lab kami, dan ini merupakan temuan gading di tahun 2018 terbesar di Indonesia," ujarnya.

Penemuan ini berawal dari informasi penduduk setempat bahwa di salah satu bagian tepi sungai ditemukan fosil yang seperti gading. Setelah digali lebih dalam, didapatkanlah dua pasang fosil tersebut.

"Sampai akhirnya kita angkat meskipun tidak utuh dan perlu dilakukan rekonstruksi," ujar tim peneliti lain, Aswan.

Baca juga: Dilupakan 25 Tahun, Fosil di Museum Rupanya Nenek Moyang Burung Modern

Dr Mika R Puspaningrum menjelaskan bahwa ini merupakan gading stegodon dewasa, bahkan sangat tua.

Hal itu terlihat dari ujung gading yang audah aus atau berbentuk pipih. Jika dilihat dari ukuran gading, stegodon ini berjenis kelamin jantan dengan tinggi tubuh lebih dari 3 meter.

"Spesies ini kemungkinan trigonocephalus yang ada di Jawa, kemungkinan saat pulau Jawa ini baru menjadi daratan, dari makanan juga lebih banyak daun dan rumput-rumputan," ujar ahli stegodon ini.

Mika memperkirakan, penyebab kematian stegodon ini karena terperosok, pasalnya stegodon ditemukan di sedimen yang berupa lempung.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com