Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Selamat Peristiwa di Nduga Papua: Teteh Jangan Cemas, Irawan Selamat...

Kompas.com - 11/12/2018, 10:35 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com — Irawan Maulana (22), korban selamat dalam peristiwa penyerangan oleh kelompok KKB terhadap pekerja di Nduga, Papua, tiba di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/12/2018) sekira pukul 08.00 WIB.

Irawan yang mengenakan jaket warna hitam dipadu abu-abu itu tiba di Mapolda Jabar didampingi Kapolres Garut AKBP Budi setelah turun dari kendaraan roda empat yang ditumpanginya kemudian melangkah ke ruang Riung Mangpulung.

Sementara di ruang yang dituju Irawan, keluarganya tengah duduk bersama Kapolda Jabar  Irjen Agung Budi Maryoto menunggu kedatangan Irawan.

Baca juga: TNI dan Polri Evakuasi Tiga Pekerja Bangunan Balai Desa Yigi Nduga

Melihat orangtua dan saudaranya itu, mata Irawan tampak merah, air mata tertahan di kelopaknya hingga air mata itu pun jatuh, Irawan langsung menundukkan badan dan mencium tangan ibunya, serta saudaranya.

Media dipersilakan untuk mengajukan pertanyaan kepada Irawan, tetapi saat diajukan pertanyaan terkait peristiwa itu, tampak wajah Irawan berubah, tangannya yang saat itu tengah memegang mikrofon pun terlihat bergetar. Ia seperti enggan menceritakan yang menimpanya tersebut. Irawan masih trauma.

"Saya hanya bisa berterima kasih kepada petugas TNI dan Polri yang sudah membebaskan saya," kata Irawan singkat.

Baca juga: Proyek Jembatan Akan Dilanjutkan, Pangdam dan Kapolda Kunjungi Lokasi Penembakan di Nduga Papu

Irawan merupakan pekerja asal Garut, Jawa Barat, yang bertugas memasang kabel Telkom di salah satu provider Telkom di Pembangunan PT Istaka Karya yang sudah bekerja delapan bulan di wilayah Papua.

Mas Pupah (27), kaka kandung korban, menuturkan, adiknya sudah dua kali pergi ke Papua, tetapi di Nduga baru beberapa minggu.

Keluarga mengetahui adanya peristiwa penyerangan terhadap pekerja di Nduga dari media televisi. Saat mengetahui kejadian itu, keluarga Irawan sangat cemas karena mengetahui bahwa Irawan tengah bekerja di Papua.

"Kami tahu Irawan ada di sana, karena pada saat berangkat pamit, makanya kami cemas," katanya.

Baca juga: 5 Fakta Pasca-serangan KKB di Nduga, Tak Gunakan Serangan Udara hingga Satu Jenazah Ditemukan

Sampai akhirnya keluarga mendapat kabar baik Irawan dalam kondisi selamat dari anggota kepolisian yang datang ke rumah Irawan di Kampung Papandak, Desa Sukamenak, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut.

"Irawan sengaja tidak kasih tahu agar keluarganya tidak cemas. Keluarga tahu ada kejadian itu dari berita kalau tahu Irawan selamat itu dari polisi yang datang ke rumah," tuturnya.

Namun, setelah mengetahui ada kabar dari pihak kepolisian yang datang ke rumah Irawan di Garut, Keluarga cukup tenang. Sampai akhirnya lima hari setelah adanya peristiwa itu, Irawan pun sempat menghubungi pihak keluarga.

Baca juga: Istri Matius Palinggi Korban KKB di Nduga: Saya Harus Terima Kepergiannya

"Irawan sempat telepon, katanya teteh jangan cemas, Irawan sudah selamat. Doain saja biar cepat pulang," kata Mas.

Ketika bertemu langsung di Mapolda Jabar, Mas mengaku sangat senang, ia tak bisa menahan tangis haru saat bertemu adiknya tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com