Laporan dan unggahan di medsos itu memang mengundang prihatin, terlebih bila benar terdapat sampah plastik yang keluar dari perut satwa ini.
Ini menunjukkan betapa laut sangat tercemar dan mengancam banyak satwa, serta bisa mengganggu ekosistem.
"Karena bisa saja sampah plastik itu (dianggap) seperti ubur-ubur, lantas dimakan," kata Gunadi.
Menurut dia, ini sangat mengancam kehidupan penyu.
Gunadi mengatakan, BKSDA juga tengah mempertimbangkan perlu tidaknya memeriksa bangkai penyu malang itu.
Terlebih karena bangkai kini dalam kondisi sangat busuk dan telah dikubur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.