Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Pasca-serangan KKB di Nduga, Tak Gunakan Serangan Udara hingga Satu Jenazah Ditemukan

Kompas.com - 10/12/2018, 17:25 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aparat gabungan TNI-Polri menemukan lagi satu korban meninggal dunia di Nduga, Papua.

Korban tersebut diduga kuat merupakan salah satu pekerja PT Istaka Karya. Ciri-ciri korban adalah berjenis kelamin laki-laki dan berambut panjang.

Selain itu, TNI menegaskan tak ada serangan bom dalam operasi evakuasi para korban di Nduga.

Berikut ini 5 fakta terkait operasi evakuasi para korban di Nduga, Papua:

1. Aparat menemukan satu korban meninggal dunia

Lokasi Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, para karyawan yang meninggal membangun jembatan di Jalan Trans PapuaKOMPAS.com/ ISTIMEWA Lokasi Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, para karyawan yang meninggal membangun jembatan di Jalan Trans Papua

Satgas TNI-Polri kembali menemukan satu jenazah karyawan PT Istaka Karya yang dibunuh oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Puncak Kabo, Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, Minggu (9/12/2018) siang.

Jenazah yang ditemukan memiliki ciri-ciri berambut panjang dan dalam kondisi tubuh sudah mulai rusak dan membusuk.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Kolonel Infanteri Muhamad Aidi mengatakan, pihaknya membenarkan informasi tersebut.

“Korban ditemukan di dalam hutan sekitar 500 meter-1 kilometer dari posisi pembantaian di lereng bukit Puncak Kabo. Ciri-ciri umum jenazah jenis kelamin laki-laki berambut panjang menggunakan celana panjang warna putih. Kondisi jenazah sudah mulai rusak atau membusuk,” ungkap Aidi.

Baca Juga: Kesaksian Korban tentang Pembantaian Nduga: 3 Hari Kabur Lewat Hutan

2. Penyisiran korban terus dilakukan aparat

Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu (5/12/2018). Aparat gabungan terus berusaha mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga telah menewaskan 31 karyawan PT Istika Karya saat melakukan pengerjaan jalur Trans Papua di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra/aww.Iwan Adisaputra Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu (5/12/2018). Aparat gabungan terus berusaha mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga telah menewaskan 31 karyawan PT Istika Karya saat melakukan pengerjaan jalur Trans Papua di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra/aww.

Berdasar data yang diperoleh aparat keamanan, ada dua orang korban yang diduga masih hidup dan belum diketahui keberadaannya. Untuk itu, aparat gabungan TNI-Polri masih terus melakukan penyisiran.

“Satgas gabungan TNI-Polri akan terus melaksanakan pencarian sisa korban yang belum ditemukan. Sesuai dengan data bahwa masih tersisa dua orang jenazah yang belum ditemukan dan dua orang korban yang diduga masih hidup hingga sekarang belum diketahui nasibnya,” Aidi.

Tak hanya itu, Aidi mengatakan, saat ini pasukan gabungan TNI-Polri telah menguasai dan menduduki Distrik Yigi dan Mbua, pascapenyerangan KKB terhadap pos TNI di Mbua, pada tanggal 3 Desember 2018 lalu.

“Masyarakat secara umum mengungsi ke hutan, namun sejak kemarin hingga sekarang warga Mbua sudah mulai berangsur-angsur kembali ke kampung. Kegiatan sosial serta roda ekonomi mulai berjalan kembali. Sedangkan di Yigi, situasi kampung masih sepi hanya beberapa warga yang bertahan di kampung sementara sebagian masyarakat masih berlindung di hutan,” ujar dia.

Baca Juga: Satgas TNI-Polri Kembali Temukan Jenazah Korban Pembantaian KKB di Nduga Papua

3. TNI tak ada serangan udara atau bom

Pasukan Marinir mengikuti HUT Ke-71 Korps Marinir di Pantai Tambak Wedi di Surabaya (15/11/2016). Surabaya menjadi salah satu basis militer berikut industri pendukung militer di Indonesia (kiri). Anggota TNI Batalyon Infanteri Raider 112/Dharma Jaya menggelar latihan di perairan Desa Kajhu, Aceh Besar, Aceh (22/11/2016).Bahana Patria Gupta Pasukan Marinir mengikuti HUT Ke-71 Korps Marinir di Pantai Tambak Wedi di Surabaya (15/11/2016). Surabaya menjadi salah satu basis militer berikut industri pendukung militer di Indonesia (kiri). Anggota TNI Batalyon Infanteri Raider 112/Dharma Jaya menggelar latihan di perairan Desa Kajhu, Aceh Besar, Aceh (22/11/2016).

Kolonel Infanteri Mohammad Aidi menegaskan, pasukan TNI tidak melakukan serangan udara dan serangan bom yang mengakibatkan sejumlah warga sipil di Nduga dan sekitarnya tewas. Berita tersebut menurut Aidi, tidak benar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com